Naga yang Rakus

Pendahuluan: Di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang naga yang sangat rakus. Naga ini memiliki nafsu makan yang tak terpuaskan dan tidak pernah merasa kenyang. Setiap hari, naga tersebut memakan semua makanan yang ada di kerajaan, meninggalkan rakyat dan raja dalam keadaan kelaparan. Bagian Pertama: Kehadiran naga yang rakus ini membuat kerajaan dalam kekacauan. Rakyat tidak memiliki makanan yang cukup untuk bertahan hidup, sementara naga terus menerus mencari makanan baru untuk memuaskan nafsunya. Desa-desa menjadi sepi dan pasar-pasar kosong karena semua makanan telah dimakan oleh naga tersebut. Rakyat hidup dalam ketakutan dan keputusasaan, tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini. Bagian Kedua: Kelaparan yang melanda kerajaan membuat raja sadar bahwa tindakan harus segera diambil. Dengan hati yang berat, raja memutuskan untuk mengumpulkan semua orang di kerajaan untuk mencari solusi bersama. Raja dan rakyat bekerja sama untuk mencari cara menghadapi naga yang rakus ini. Mereka mengadakan pertemuan dan berdiskusi tentang langkah-langkah yang harus diambil. Bagian Ketiga: Setelah berbagai diskusi dan perencanaan, raja dan rakyat akhirnya menemukan solusi yang tepat. Mereka menyadari bahwa mereka harus mengalihkan perhatian naga dari kerajaan dengan memberinya makanan yang cukup di tempat lain. Raja dan rakyat bekerja keras untuk menanam tanaman dan memelihara ternak di luar kerajaan, sehingga naga dapat memperoleh makanan yang cukup tanpa harus merusak kerajaan. Kesimpulan: Dengan kerja sama dan kebijaksanaan, raja dan rakyat berhasil mengatasi naga yang rakus dan mengembalikan kehidupan yang sejahtera di kerajaan. Mereka belajar bahwa dengan bekerja sama dan menggunakan kecerdasan mereka, mereka dapat mengatasi bahaya yang mengancam mereka. Kerajaan kembali hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan, dan naga yang rakus tidak lagi menjadi ancaman bagi mereka.