Bagaimana Teori George Herbert Mead Mempengaruhi Pemahaman tentang Komunikasi Manusia?

Teori George Herbert Mead, yang dikenal sebagai interaksionisme simbolik, telah memberikan pengaruh yang besar dalam memahami komunikasi manusia. Mead, seorang filsuf dan sosiolog Amerika, berpendapat bahwa identitas diri dan makna yang kita kaitkan dengan dunia dibentuk melalui interaksi sosial. Tulisan-tulisannya menekankan pentingnya simbol, bahasa, dan interaksi sosial dalam membentuk persepsi kita tentang diri kita sendiri dan orang lain.

Peran Interaksi Sosial dalam Perkembangan Diri

Mead percaya bahwa manusia dilahirkan tanpa rasa diri yang melekat. Sebaliknya, diri berkembang melalui interaksi sosial dengan orang lain. Melalui proses yang disebut "pengambilan peran," individu belajar untuk melihat diri mereka sendiri dari sudut pandang orang lain. Dengan mengambil perspektif orang lain, kita mulai memahami harapan, sikap, dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat terhadap kita. Proses ini memungkinkan kita untuk mengembangkan rasa diri, yang merupakan pemahaman tentang siapa diri kita dalam kaitannya dengan orang lain.

Simbol dan Bahasa dalam Membentuk Makna

Interaksi sosial, menurut Mead, didasarkan pada penggunaan simbol, terutama bahasa. Simbol adalah representasi yang disepakati secara sosial yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan memahami satu sama lain. Ketika kita menggunakan bahasa, kita tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga menciptakan makna bersama. Melalui interaksi simbolik, kita belajar menafsirkan dunia di sekitar kita dan menegosiasikan makna dengan orang lain.

Diri sebagai Proses yang Dinamis

Penting untuk dicatat bahwa Mead memandang diri sebagai entitas yang dinamis dan terus berkembang. Saat kita terlibat dalam interaksi sosial baru dan menghadapi perspektif baru, pemahaman kita tentang diri kita sendiri terus berkembang. Proses pengambilan peran tidak pernah berakhir, dan diri kita terus dibentuk oleh interaksi kita dengan orang lain sepanjang hidup kita.

Implikasi Teori Mead dalam Komunikasi

Teori Mead memiliki implikasi yang luas untuk memahami komunikasi manusia. Pertama, teori ini menyoroti pentingnya konteks sosial dalam membentuk makna. Apa yang kita katakan dan lakukan harus dipahami dalam konteks situasi sosial tertentu dan hubungan kita dengan orang lain. Kedua, teori ini menekankan peran aktif yang dimainkan individu dalam membentuk makna. Kita bukanlah penerima informasi yang pasif tetapi secara aktif menafsirkan dan menegosiasikan makna melalui interaksi simbolik.

Teori interaksionisme simbolik Mead telah memberikan kerangka kerja yang berpengaruh untuk memahami bagaimana komunikasi membentuk rasa diri dan interaksi sosial kita. Dengan menekankan pentingnya simbol, bahasa, dan pengambilan peran, teori ini membantu kita memahami kompleksitas komunikasi manusia dan proses dinamis dalam membentuk identitas diri.