Peran Wahidin Soediro Hoesodo dalam Pendidikan di Indonesi

Pada awal abad ke-20, Indonesia masih merupakan koloni yang dipimpin oleh Belanda. Pendidikan di Indonesia pada saat itu terbatas hanya untuk kalangan elit, terutama bagi mereka yang memiliki akses ke sekolah-sekolah Belanda. Namun, ada seorang tokoh yang berusaha untuk mengubah kondisi ini, yaitu Wahidin Soediro Hoesodo. Wahidin Soediro Hoesodo adalah seorang dokter Jawa yang memiliki visi untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak bangsa yang cerdas, tetapi tidak mampu untuk membiayai pendidikan mereka. Pada tahun 1906-1907, dr. Wahidin melakukan perjalanan ke berbagai tempat di Pulau Jawa untuk mempropagandakan ide pendidikan gratis. Pada tahun 1907, ia mengunjungi Sekolah Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) di Weltevreden, Batavia, dan ide-idenya diterima dengan antusias oleh siswa-siswa STOVIA. Pada tanggal 20 Mei 1908, Wahidin Soediro Hoesodo bersama dengan rekannya, Goenawan Mangkuatmodjo, mendirikan organisasi Boedi Oetomo. Organisasi ini didukung oleh siswa-siswa dari berbagai sekolah, seperti Sekolah Pertanian Bogor, Sekolah Dokter Hewan di Bogor, Sekolah Kepala Negeri di Magelang dan Probolinggo, Sekolah Malam untuk Penduduk Kota di Surabaya, dan Sekolah Pendalaman Gunung Bumpulera di Bandung, Yogyakarta, dan Probolinggo. Tujuan utama dari Boedi Oetomo adalah untuk mengusahakan persatuan kaum Bumiputera yang sedapat mungkin. Salah satu fokus utama organisasi ini adalah pendidikan. Wahidin Soediro Hoesodo dan Boedi Oetomo berjuang untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak bangsa yang kurang mampu secara finansial. Mereka berusaha untuk mendirikan sekolah-sekolah yang dapat dijangkau oleh semua kalangan, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Melalui upaya Wahidin Soediro Hoesodo dan Boedi Oetomo, banyak anak bangsa yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah dapat memperoleh pendidikan. Mereka berusaha untuk mengatasi kesenjangan pendidikan yang ada di Indonesia pada masa itu. Meskipun masih banyak anak bangsa yang tidak mampu untuk membiayai pendidikan mereka, langkah-langkah yang diambil oleh Wahidin Soediro Hoesodo dan Boedi Oetomo telah memberikan harapan bagi masa depan pendidikan di Indonesia. Dalam konteks sejarah pendidikan di Indonesia, peran Wahidin Soediro Hoesodo sangat penting. Ia adalah salah satu tokoh yang berjuang untuk memberikan pendidikan kepada semua anak bangsa, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi mereka. Melalui upayanya, ia telah membuka pintu kesempatan bagi banyak anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang layak.