Implementasi Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Praktik Sekolah: Mendorong Kemandirian Peserta Didik

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kemandirian peserta didik. Salah satu filosofi pendidikan yang dapat diterapkan dalam praktik sekolah adalah filosofi Ki Hajar Dewantara. Filosofi ini menitikberatkan pada pentingnya prinsip kemandirian bagi peserta didik, dengan guru sebagai perantara dan pembimbing. Dalam praktik sekolah yang menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara, kemandirian peserta didik menjadi fokus utama. Peserta didik diberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi dan minat mereka sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan bakat mereka. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan. Salah satu praktik baik yang dapat diterapkan dalam sekolah yang menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara adalah pembelajaran berbasis proyek. Dalam pembelajaran ini, peserta didik diberikan tugas atau proyek yang memungkinkan mereka untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan kreativitas mereka. Guru berperan sebagai pembimbing yang memberikan arahan dan umpan balik yang konstruktif. Selain itu, dalam praktik sekolah yang menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara, peserta didik juga diajarkan untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Mereka diajarkan untuk mengatur waktu, mengatur diri, dan mengambil inisiatif dalam belajar. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik dalam mengembangkan kemandirian mereka. Dalam praktik sekolah yang menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara, kolaborasi juga menjadi penting. Peserta didik diajarkan untuk bekerja sama dalam kelompok, berbagi pengetahuan, dan saling membantu. Guru berperan sebagai mediator yang membantu peserta didik dalam membangun hubungan yang baik dengan teman sekelas mereka. Dalam kesimpulan, praktik sekolah yang menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara mendorong kemandirian peserta didik dengan guru sebagai perantara dan pembimbing. Pembelajaran berbasis proyek, tanggung jawab pribadi, dan kolaborasi menjadi praktik baik yang dapat diterapkan dalam sekolah ini. Dengan menerapkan filosofi ini, sekolah dapat membantu peserta didik untuk menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab.