Peran Plat Pengendalian Sosial dalam Masyarakat

Plat pengendalian sosial adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengendalikan perilaku yang dianggap menyimpang. Dalam masyarakat, terdapat berbagai macam plat pengendalian sosial yang digunakan untuk memastikan bahwa individu-individu dalam masyarakat tersebut mematuhi norma-norma yang berlaku. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa jenis plat pengendalian sosial dan peran pentingnya dalam menjaga keteraturan dan harmoni dalam masyarakat.

Salah satu jenis plat pengendalian sosial adalah cemoohan. Cemoohan adalah tindakan mengejek terhadap orang yang melakukan penyimpangan dengan tujuan agar orang yang menimpang diharapkan menghentikan perbuatannya. Tindakan ini dilakukan secara terbuka dan dapat membuat pelaku merasa malu dan merasa bersalah atas perbuatannya. Selain itu, teguran juga merupakan jenis plat pengendalian sosial yang efektif. Teguran adalah peringatan yang ditujukan kepada pelaku penyimpangan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan harapan agar pelaku menghentikan perbuatan penyimpangan tersebut.

Pendidikan juga merupakan salah satu jenis plat pengendalian sosial yang sangat penting. Pengendalian dilakukan dengan melalui proses belajar sejak lahir secara efektif sepanjang hidup agar individu tidak melakukan penyimpangan. Pendidikan dapat membentuk karakter dan nilai-nilai yang baik dalam diri individu sehingga mereka dapat menghormati dan mematuhi norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan agama juga dapat menjadi plat pengendalian sosial yang efektif. Dengan memberikan pendidikan agama, individu diharapkan dapat mengakui ajaran agama sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Gosip juga dapat menjadi plat pengendalian sosial yang efektif. Gosip adalah penyebaran berita secara cepat dan tidak berdasarkan kebenaran dengan tujuan agar pelaku penyimpangan merasa malu dan merasa bersalah serta menjadi lebih hati-hati dalam bertindak. Ostrasis juga merupakan tindakan pengucilan terhadap orang yang melakukan penyimpangan. Dengan mengucilkan individu yang melakukan penyimpangan, diharapkan individu tersebut akan merasa terisolasi dan menyadari kesalahannya.

Selain itu, terdapat juga plat pengendalian sosial seperti fraudulen, intimidasi, dan hukuman. Fraudulen adalah tindakan mengadukan atau meminta bantuan pada pihak lain untuk mengatasi penyimpangan. Intimidasi adalah memberikan tekanan, memaksa, mengancam, dan menakut-nakuti orang yang melakukan penyimpangan. Sedangkan hukuman adalah memberikan sanksi berdasarkan aturan resmi. Sanksi positif berupa penghargaan dan sanksi negatif berupa hukuman diberikan kepada individu yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku.

Dalam kesimpulannya, plat pengendalian sosial memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keteraturan dan harmoni dalam masyarakat. Berbagai jenis plat pengendalian sosial seperti cemoohan, teguran, pendidikan, gosip, ostrasis, fraudulen, intimidasi, dan hukuman digunakan untuk memastikan bahwa individu-individu dalam masyarakat mematuhi norma-norma yang berlaku. Dengan adanya plat pengendalian sosial, diharapkan masyarakat dapat hidup dalam harmoni dan saling menghormati satu sama lain.