Keragaman Sosial Budaya di Indonesia: Identifikasi Ciri-ciri Manusia Indonesia Menurut Teori Devito

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman sosial budaya. Dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, terdapat berbagai suku, agama, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang unik dan menarik untuk dipelajari. Dalam artikel ini, akan diidentifikasi ciri-ciri manusia Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Devito. Menurut teori Devito, keragaman sosial budaya dapat dilihat dari beberapa ciri-ciri manusia Indonesia. Pertama, manusia Indonesia memiliki keberagaman bahasa. Di Indonesia terdapat lebih dari 700 bahasa daerah yang berbeda. Bahasa menjadi salah satu identitas budaya yang membedakan suku-suku di Indonesia. Contohnya, suku Jawa menggunakan bahasa Jawa, suku Batak menggunakan bahasa Batak, dan suku Minang menggunakan bahasa Minang. Selain itu, manusia Indonesia juga memiliki keberagaman agama. Di Indonesia terdapat berbagai agama yang dianut oleh masyarakat, seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Agama menjadi salah satu faktor yang membentuk identitas sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Contohnya, pada saat perayaan Idul Fitri, umat Islam merayakan dengan saling bermaafan dan berkumpul bersama keluarga, sedangkan pada saat perayaan Natal, umat Kristen merayakan dengan kebaktian dan pertemuan keluarga. Selanjutnya, manusia Indonesia juga memiliki keberagaman adat istiadat. Setiap suku di Indonesia memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Adat istiadat menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan menjadi warisan budaya yang harus dijaga. Contohnya, pada suku Bali terdapat upacara keagamaan seperti Ngaben, sedangkan pada suku Toraja terdapat upacara pemakaman yang sangat khas. Dalam teori Devito, keragaman sosial budaya juga dapat dilihat dari keberagaman pakaian adat. Setiap suku di Indonesia memiliki pakaian adat yang berbeda-beda. Pakaian adat menjadi simbol dari identitas budaya suku tersebut. Contohnya, pakaian adat Jawa adalah kebaya dan batik, sedangkan pakaian adat Batak adalah ulos. Dalam kesimpulan, keragaman sosial budaya di Indonesia dapat dilihat dari ciri-ciri manusia Indonesia yang memiliki keberagaman bahasa, agama, adat istiadat, dan pakaian adat. Keragaman ini menjadi kekayaan dan keunikan Indonesia sebagai bangsa. Dengan memahami dan menghargai keragaman sosial budaya, kita dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.