Perang Penghabisan antara Bani Umayyah dan Pemberontak Bani Abbasiyah di Zab Besar

Pada tahun 750 Masehi, perang penghabisan terjadi antara Bani Umayyah dan pemberontak Bani Abbasiyah di Zab Besar. Perang ini merupakan bagian dari perang penghabisan yang lebih besar yang terjadi selama periode kekhalifahan Umayyah. Pada saat itu, Bani Umayyah, yang dipimpin oleh Khalifah Marwan II, berusaha untuk mempertahankan kekuasaan mereka atas Kekhalifahan Islam, sementara Bani Abbasiyah, yang dipimpin oleh Abdullah bin Ali, berusaha untuk menggulingkan mereka dan mengambil alih kekuasaan. Perang penghabisan ini adalah salah satu perang paling signifikan dalam sejarah Islam, karenakan akhir dari periode kekhalifahan Umayyah dan memulai periode kekhalifahan Abbasiyah. Perang ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap politik dan ag wilayah yang terlibat, dan membentuk arah sejarah Islam selama beberapa abad yang akan datang. Dalam perang penghabisan ini, Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah bertempur dengan kekerasan, dan banyak nyawa hilang dan kerusakan terjadi. Namun, pada akhirnya, Bani Abbasiyah keluar sebagai pemenang, dan Khalifah Marwan II menyerahkan kepada Abdullah bin Ali, yang kemudian menjadi Khalifah pertama dari dinasti Abbasiyah. Perang penghabisan ini memiliki signifikansi yang lebih besar dari sekadar pertempuran antara dua dinasti Islam. Ini adalah perang yang menentukan arah masa depan Islam, dan memiliki dampak yang jauh mencapai seluruh dunia Muslim. Ini adalah peristiwa yang harus dipelajari oleh semua orang yang tertarik dengan sejarah Islam dan peran yang dimainkannya dalam membentuk dunia modern.