Petualangan Si Serigala, Ayam, dan Kelinci **

Di sebuah hutan yang rimbun, hiduplah seekor serigala bernama Bruno. Bruno terkenal dengan sifatnya yang galak dan suka memangsa hewan-hewan kecil. Suatu hari, Bruno sedang mencari mangsa ketika ia bertemu dengan seekor ayam bernama Cici. Cici sedang asyik mematuk-matuk biji-bijian di tepi hutan. Bruno langsung tergiur untuk memangsa Cici, namun Cici dengan cepat berlari dan bersembunyi di balik sebatang pohon besar. Bruno mengejar Cici, namun Cici sangat lincah dan berhasil menghindarinya. Bruno mulai lelah dan memutuskan untuk beristirahat sejenak. Saat Bruno sedang beristirahat, ia mendengar suara gemerisik di balik pohon. Bruno penasaran dan mengintip. Ternyata, di balik pohon itu ada seekor kelinci bernama Pipit. Pipit sedang asyik mengunyah rumput. Bruno langsung tergiur untuk memangsa Pipit. Namun, Pipit melihat Bruno dan langsung berlari kencang. Bruno mengejar Pipit, namun Pipit sangat cepat dan berhasil menghindarinya. Bruno mulai putus asa. Ia tidak bisa menangkap Cici maupun Pipit. Tiba-tiba, Bruno mendengar suara Cici memanggilnya. Cici ternyata sedang terjebak di dalam lubang yang dalam. Bruno merasa iba dan memutuskan untuk membantu Cici. Bruno menggali tanah di sekitar lubang dan akhirnya berhasil mengeluarkan Cici. Cici sangat berterima kasih kepada Bruno. Ia menyadari bahwa Bruno tidak jahat seperti yang ia kira. Bruno juga menyadari bahwa ia tidak perlu memangsa hewan-hewan kecil untuk bertahan hidup. Bruno, Cici, dan Pipit akhirnya menjadi sahabat dan hidup rukun di hutan. Pesan:** Kisah ini mengajarkan kita bahwa tidak semua serigala jahat. Kita harus melihat orang lain dari sisi baiknya dan tidak boleh langsung menilai seseorang berdasarkan penampilannya. Kita juga harus saling membantu dan berbuat baik kepada sesama.