Mengapa Masyarakat Indonesia Mengikuti Gaya Hidup Belanda Selama Masa Kolonial

Selama masa kolonial, sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada, termasuk kelas menengah ke atas, cenderung mengikuti gaya hidup bangsa Belanda. Ada beberapa alasan mengapa sikap ini terjadi.

Pertama, Belanda adalah bangsa yang kuat dan berpengaruh, dan mereka membawa banyak teknologi dan pengetahuan baru ke Indonesia. Ini termasuk pengetahuan tentang cara memproduksi dan mengkonsumsi barang, serta cara berpakaian dan berperilaku. Masyarakat Indonesia yang berada ingin mengikuti gaya hidup Belanda karena mereka melihat itu sebagai cara untuk mening status sosial mereka dan menunjukkan bahwa mereka modern dan maju.

Kedua, Belanda juga membawa sistem pendidikan baru ke Indonesia, termasuk sekolah-sekolah dan universitas. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia yang berada untuk mendapatkan pendidikan dan memperoleh keterampilan baru, yang mereka anggap akan membantu mereka lebih sukses di pasar kerja. Mereka juga melihat pendidikan Belanda sebagai cara untuk menunjukkan bahwa mereka setara dengan bangsa Eropa lainnya.

Ketiga, Belanda juga membawa sistem hukum baru ke Indonesia, termasuk konstitusi dan sistem pengadilan. Ini memberikan masyarakat Indonesia yang berada dengan cara untuk menuntut hak-hak mereka dan melindungi diri dari penyalahgunaan oleh pemerintah atau orang lain. Mereka juga melihat sistem hukum Belanda sebagai cara untuk menunjukkan bahwa mereka setara dengan bangsa Eropa lainnya.

Secara keseluruhan, masyarakat Indonesia yang berada mengikuti gaya hidup Belanda selama masa kolonial karena mereka melihat itu sebagai cara untuk meningkatkan status sosial mereka, mendapatkan pendidikan dan keterampilan baru, dan melindungi hak-hak mereka. Meskipun gaya hidup Belanda mungkin tidak selalu cocok dengan budaya dan nilai masyarakat Indonesia, mereka menganggap itu sebagai cara untuk menunjukkan bahwa mereka modern dan setara dengan bangsa Eropa lainnya.