Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Bahasa dalam Novel "Ayahku (Bukan) Pembahang" karya Tere Liye

Dalam novel "Ayahku (Bukan) Pembahang" karya Tere Liye, penggunaan pilihan kata dan susunan kalimat yang digunakan oleh penulis dapat menghanyutkan pembaca dalam kisah yang disajikan. Selain itu, desain cover novel ini juga dibuat dengan sangat menarik sehingga menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk membacanya. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam cerita ini. Salah satu kekurangan yang dapat ditemukan dalam novel ini adalah penggunaan sudut pandang yang terbatas. Cerita ini hanya memiliki satu sudut pandang dari tokoh Dam, sehingga pembaca tidak dapat melihat cerita dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Hal ini dapat membatasi pemahaman pembaca tentang karakter dan peristiwa dalam cerita. Meskipun demikian, novel ini tetap berhasil mengangkat tema keluarga dengan sangat emosional dan mengharukan. Tere Liye mampu menggambarkan hubungan antara tokoh-tokoh dalam keluarga dengan sangat baik, sehingga pembaca dapat merasakan emosi yang ditimbulkan oleh cerita ini. Dalam hal penggunaan bahasa, Tere Liye mampu menghadirkan gaya penulisan yang optimis dan positif. Bahasa yang digunakan dalam novel ini tidak terlalu rumit, sehingga mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan. Selain itu, penggunaan pilihan kata yang tepat juga mampu menggambarkan suasana dan perasaan tokoh-tokoh dalam cerita dengan jelas. Namun, ada beberapa kekurangan dalam penggunaan bahasa dalam novel ini. Beberapa kalimat terkadang terasa terlalu panjang dan rumit, sehingga dapat membingungkan pembaca. Selain itu, ada beberapa kesalahan tata bahasa yang dapat mengganggu alur membaca. Secara keseluruhan, novel "Ayahku (Bukan) Pembahang" karya Tere Liye memiliki kelebihan dalam penggunaan bahasa yang mampu menghanyutkan pembaca dalam kisah yang disajikan. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti penggunaan sudut pandang yang terbatas dan beberapa kesalahan tata bahasa. Meskipun demikian, novel ini tetap berhasil mengangkat tema keluarga dengan sangat emosional dan mengharukan.