Menghitung Energi Kinetik Balok pada Bidang Miring

Soal di atas membahas konsep energi kinetik dan energi potensial. Balok dengan massa 2 kg yang awalnya diam di puncak bidang miring memiliki energi potensial gravitasi. Saat meluncur ke bawah, energi potensial ini diubah menjadi energi kinetik. Karena bidang miring licin, kita dapat mengabaikan gesekan. Dengan demikian, energi mekanik (jumlah energi kinetik dan energi potensial) tetap konstan. Untuk menghitung energi kinetik di titik B, kita perlu mengetahui ketinggian balok di titik A (puncak) relatif terhadap titik B. Sayangnya, gambar yang dimaksud tidak disertakan. Mari kita asumsikan ketinggian vertikal dari A ke B adalah *h* meter. Energi potensial di titik A adalah: Ep = mgh = 2 kg * 10 m/s² * h meter = 20h Joule Karena energi mekanik konstan dan energi kinetik di titik A adalah nol (balok diam), maka energi kinetik di titik B sama dengan energi potensial di titik A. Oleh karena itu, energi kinetik balok di titik B adalah 20h Joule. Untuk mendapatkan nilai numerik yang pasti, kita perlu mengetahui nilai *h*. Contohnya, jika h = 2 meter, maka energi kinetik di titik B adalah 40 Joule. Kesimpulannya, perhitungan energi kinetik bergantung pada ketinggian vertikal antara titik A dan B. Memahami konsep konversi energi potensial menjadi energi kinetik sangat penting dalam menyelesaikan soal-soal fisika seperti ini. Ketelitian dalam membaca soal dan mengidentifikasi informasi yang diberikan merupakan kunci keberhasilan.