Era Penjualan: Perubahan Filosofi Bisnis pada Abad 2

Pada tahun 1920-an, bisnis mengalami perkembangan yang signifikan dengan penggunaan teknik produksi massal. Kapasitas produksi sering kali melebihi permintaan pasar, sehingga filosofi bisnis bergeser dari penekanan pada produksi menjadi penekanan pada penjualan. Era ini dikenal sebagai era penjualan, di mana perusahaan fokus pada kegiatan penjualan dan periklanan untuk mendorong pelanggan membeli produk yang telah tersedia di pasar atau menawarkan layanan pascapenjualan. Salah satu kegiatan pemasaran yang paling penting pada era penjualan ini adalah penjualan personal. Perusahaan mengandalkan tenaga penjualan yang terlatih untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan meyakinkan mereka untuk membeli produk. Penjualan personal ini melibatkan interaksi langsung antara penjual dan pelanggan, di mana penjual dapat memberikan penjelasan mendalam tentang produk dan mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Selain penjualan personal, periklanan juga menjadi aspek penting dalam era penjualan ini. Perusahaan menggunakan berbagai media, seperti surat kabar, majalah, dan radio, untuk mempromosikan produk mereka kepada masyarakat luas. Iklan-iklan ini dirancang untuk menarik perhatian pelanggan potensial dan meyakinkan mereka untuk membeli produk yang ditawarkan. Perubahan filosofi bisnis ini juga membawa perubahan dalam strategi pemasaran. Perusahaan mulai fokus pada segmentasi pasar dan mengidentifikasi kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan preferensi yang serupa. Dengan memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam, perusahaan dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan keinginan pelanggan. Namun, era penjualan ini juga memiliki kelemahan. Fokus yang terlalu besar pada penjualan dan periklanan dapat mengabaikan kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Beberapa perusahaan mungkin terlalu fokus pada mencapai target penjualan dan mengabaikan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk tetap memperhatikan kualitas produk dan kepuasan pelanggan dalam upaya meningkatkan penjualan. Dalam kesimpulan, era penjualan pada abad ke-20 mengubah filosofi bisnis dengan menggeser penekanan dari produksi menjadi penjualan. Penjualan personal dan periklanan menjadi kegiatan pemasaran yang paling penting dalam era ini. Meskipun memiliki kelemahan, era penjualan ini membawa perubahan dalam strategi pemasaran dan fokus pada kebutuhan pelanggan.