Pendekatan Pengembangan Kurikulum Masa Depan: Akar Rumput dan Desentralisasi

Pendekatan pengembangan kurikulum masa depan dari sudut pandang kebijakan nampaknya lebih mengarah pada penerapan pendekatan akar rumput (grassroots approach), dimana kebijakan sistem pendidikan desentralisasi dianggap menjadi alternatif yang tepat. Fenomena tersebut menempatkan guru sebagai pendidik, perencana, pelaksana, dan sekaligus sebagai penilai proses pembelajaran. Kurikulum masa depan mengkaji kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang. Kurikulum kajian masa depan (future studies) dan kurikulum masa depan (future curriculum) adalah dua konsep yang sering dibicarakan dalam konteks ini. Kurikulum kajian masa depan berfokus pada analisis dan pemahaman tentang perubahan dan perkembangan yang mungkin terjadi di masa depan, sementara kurikulum masa depan berfokus pada perencanaan dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan tersebut. Prinsip yang melandasi perencanaan kurikulum masa depan antara lain adalah fleksibilitas, adaptabilitas, dan partisipasi. Fleksibilitas mengacu pada kemampuan kurikulum untuk beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan di masa depan. Adaptabilitas mengacu pada kemampuan kurikulum untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Partisipasi mengacu pada keterlibatan berbagai pihak, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat, dalam proses perencanaan dan pengembangan kurikulum. Desentralisasi dalam sistem pendidikan juga menjadi salah satu pendekatan yang diperlukan dalam pengembangan kurikulum masa depan. Dengan desentralisasi, keputusan dan perencanaan pengembangan kurikulum dapat dilakukan secara lokal dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di masing-masing daerah. Hal ini dapat memperkuat partisipasi masyarakat dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam konteks ini, guru memainkan peran penting sebagai pendidik, perencana, pelaksana, dan penilai proses pembelajaran. Mereka memiliki peran aktif dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan di masa depan. Guru juga berperan dalam menilai efektivitas dan efisiensi kurikulum yang telah direncanakan dan diimplementasikan. Pendekatan akar rumput dan desentralisasi dalam pengembangan kurikulum masa depan menunjukkan pentingnya partisipasi dan keterlibatan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan pengembangan kurikulum. Dengan pendekatan ini, kurikulum yang dihasilkan dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal, serta dapat beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan di masa depan.