Pemahaman tentang Jenis-jenis Dinding Penahan Tanah

essays-star 4 (376 suara)

Dalam dunia konstruksi, dinding penahan tanah sering diklasifikasikan berdasarkan massa relatif, fleksibilitas, dan kondisi beban. Salah satu jenis dinding penahan tanah yang umum adalah dinding gravitasi. Dinding gravitasi adalah jenis dinding yang tebal dan kaku sehingga tidak melengkung; pergerakan dinding ini terjadi secara keseluruhan dengan translasi dan/atau rotasi tubuh yang kaku. Beberapa jenis sistem dinding komposit, seperti dinding keranjang dan dinding yang diperkuat secara mekanik, cukup tebal sehingga melengkung sangat sedikit dan seringkali dirancang sebagai dinding gravitasi (dengan mempertimbangkan stabilitas internal yang sesuai). Selain dinding gravitasi, terdapat juga dinding cantilever. Dinding cantilever mengandalkan kekuatan lentur untuk menahan tekanan lateral tanah. Distribusi tekanan tanah lateral sebenarnya pada dinding cantilever dipengaruhi oleh kekakuan dan deformasi relatif antara dinding dan tanah. Dinding dengan dukungan eksternal disebut dinding berbracing. Pada dinding berbracing, gerakan tertentu dibatasi oleh adanya elemen penyangga eksternal. Pada dinding basement dan dinding penyangga jembatan, gerakan lateral pada bagian atas dinding dapat dibatasi oleh struktur yang mereka dukung. Dinding dengan penyangga dan dinding dengan penyangga berupa baut ditekan dibatasi gerakannya oleh penyangga yang tertanam di tanah di belakang dinding. Penyediaan penyangga lateral pada lokasi yang berbeda pada dinding berbracing dapat menjaga momen lentur tetap rendah sehingga dapat digunakan bagian struktural yang relatif fleksibel. Dalam kesimpulan, pemahaman tentang jenis-jenis dinding penahan tanah sangat penting dalam perencanaan dan konstruksi. Dinding gravitasi, dinding cantilever, dan dinding berbracing adalah beberapa jenis dinding penahan tanah yang umum digunakan. Setiap jenis dinding memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda, dan pemilihan jenis dinding yang tepat harus mempertimbangkan kondisi tanah, beban, dan kebutuhan struktural.