Nyanyian Jiwa untuk Sang Pencipta **

essays-star 4 (252 suara)

** Di tengah hiruk pikuk dunia, di antara gemerlap cahaya dan bisikan angin, hatiku merindukanmu, Sang Pencipta. Nyanyian jiwa ini, sebuah ungkapan cinta yang tak terbendung, mengalir dari lubuk hatiku yang paling dalam. Kau, Sang Maha Agung, yang mencipta langit biru dan samudra luas, yang menenun embun pagi dan mentari senja, yang mengukir keindahan alam dan menabur kasih sayang di setiap sudut bumi. Kau, Sang Maha Pengasih, yang selalu menuntun langkahku, yang selalu menenangkan jiwaku, yang selalu memberikan cahaya di tengah kegelapan. Di saat aku terpuruk, Kau hadir dengan tangan-Mu yang lembut, menopang langkahku yang goyah. Di saat aku ragu, Kau bisikkan kata-kata hikmah, menuntun hatiku ke jalan yang benar. Di saat aku lelah, Kau berikan kekuatan, membangkitkan semangatku yang padam. Cintaku padamu, Sang Pencipta, tak terukur dan tak terhingga. Ia mengalir seperti sungai yang tak pernah kering, membasahi jiwa dan raga. Ia berbisik dalam setiap detak jantung, bergema dalam setiap nafas, dan terukir dalam setiap langkahku. Aku bersyukur atas segala karunia-Mu, atas segala kasih sayang-Mu, atas segala rahmat-Mu. Aku ingin mendedikasikan hidupku untuk memujamu, untuk mencintai-Mu dengan sepenuh hati, untuk menjadi hamba-Mu yang setia. Nyanyian jiwa ini, sebuah ungkapan cinta yang tak terhingga, akan terus mengalir, selamanya, untuk Sang Pencipta, Sang Maha Agung, Sang Maha Pengasih.