Perubahan Panjang Sebatang Besi Ketika Dipanaskan

Sebatang besi memiliki panjang 250m pada suhu \( 20^{\circ} \mathrm{C} \). Kemudian, besi tersebut dipanaskan sehingga panjangnya menjadi 9m. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perubahan panjang sebatang besi ketika dipanaskan. Ketika suhu sebatang besi meningkat, molekul-molekul dalam besi mulai bergerak lebih cepat. Gerakan ini menyebabkan jarak antara molekul-molekul menjadi lebih besar, yang pada gilirannya menyebabkan besi memuai atau memanjang. Perubahan panjang sebatang besi ketika dipanaskan dapat dihitung menggunakan rumus muai panjang. Rumus ini dinyatakan sebagai: \[ \Delta L = L_0 \cdot \alpha \cdot \Delta T \] Di mana: - \(\Delta L\) adalah perubahan panjang sebatang besi - \(L_0\) adalah panjang awal sebatang besi - \(\alpha\) adalah koefisien muai panjang besi - \(\Delta T\) adalah perubahan suhu Koefisien muai panjang besi adalah sekitar \(0,000012/^\circ C\). Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung perubahan panjang sebatang besi ketika dipanaskan. Misalnya, jika perubahan suhu sebatang besi adalah \(75^\circ C\), maka perubahan panjangnya dapat dihitung sebagai berikut: \[ \Delta L = 250m \cdot 0,000012/^\circ C \cdot 75^\circ C = 0,225m \] Jadi, ketika suhu sebatang besi meningkat sebesar \(75^\circ C\), panjangnya akan bertambah sebesar \(0,225m\). Perubahan panjang sebatang besi ketika dipanaskan memiliki aplikasi yang luas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam konstruksi bangunan, perubahan panjang besi harus diperhitungkan agar struktur tetap stabil. Selain itu, dalam industri manufaktur, pemahaman tentang perubahan panjang besi sangat penting dalam proses produksi. Dalam kesimpulan, perubahan panjang sebatang besi ketika dipanaskan dapat dihitung menggunakan rumus muai panjang. Koefisien muai panjang besi adalah faktor penting dalam menghitung perubahan panjang tersebut. Memahami perubahan panjang sebatang besi ketika dipanaskan memiliki banyak aplikasi praktis dalam berbagai bidang.