Kesabaran Pak Nardi dalam Menghadapi Kekeringan: Sebuah Teladan dari Tuntunan Agama **

** Pak Nardi, seorang petani yang menggarap sawah milik orang lain, menghadapi tantangan berat saat musim kemarau tiba. Sawah yang ditanami padi terancam kekeringan, mengancam hasil panennya. Dalam situasi sulit ini, Pak Nardi menunjukkan sikap sabar yang selaras dengan tuntunan agama. Sikap sabar Pak Nardi tercermin dalam beberapa tindakannya. Pertama, ia berdoa kepada Allah SWT agar menurunkan hujan. Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan untuk mendapatkan pertolongan. Dalam Islam, doa merupakan senjata bagi seorang mukmin untuk menghadapi segala kesulitan. Kedua, Pak Nardi tidak hanya pasrah, tetapi juga berusaha mencari solusi. Ia bekerja sama dengan para petani lain untuk mengairi sawah. Kerja sama ini menunjukkan bahwa Pak Nardi tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga peduli dengan nasib para petani lainnya. Ketiga, Pak Nardi menerima dengan ikhlas jika musibah kekeringan tidak dapat dihindari. Sikap ikhlas ini menunjukkan bahwa ia percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT. Ia tidak mengeluh atau menyalahkan siapa pun, tetapi tetap berusaha untuk menerima keadaan dengan lapang dada. Sikap sabar Pak Nardi dalam menghadapi kekeringan merupakan contoh nyata dari tuntunan agama. Sabar dalam menghadapi cobaan merupakan salah satu sifat terpuji yang dianjurkan dalam Islam. Sabar bukan berarti pasrah, tetapi berusaha dengan sungguh-sungguh dan menerima dengan ikhlas hasil akhirnya. Melalui sikap sabar Pak Nardi, kita dapat belajar bahwa dalam menghadapi kesulitan, kita harus tetap berikhtiar, berdoa, dan menerima dengan ikhlas. Sikap sabar akan membawa ketenangan jiwa dan membantu kita melewati masa-masa sulit dengan lebih baik.