Peristiwa Perbajakan Rama: Pajak Berganda pada Devide

Rama, seorang WNI yang memiliki saham di Konoha Company, mengalami peristiwa perbajakan terkait pajak berganda pada deviden. Negara tempat Konoha Company berakiflas, tidak membangun persetujuan pemerintahan Indonesia tentang penghindaran pajak berganda. Ketika Rama memperoleh deviden, negara tempat Konoha Company berakiflas mengenakan pajak kepada Rama. Sayangnya, sisa pemotongan deviden tersebut masih dikenakan pajak juga dari Pemerintah Indonesia. Peristiwa perbajakan yang dialami Rama adalah pajak berganda pada deviden. Pajak berganda terjadi ketika seseorang dikenakan pajak dua kali pada sumber pendapatan yang sama. Dalam hal ini, Rama dikenakan pajak oleh negara tempat Konoha Company berakiflas dan juga oleh Pemerintah Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya ketidakadilan dalam sistem pajak yang diterapkan. Pajak berganda pada deviden mengakibatkan denda pajak yang lebih tinggi bagi Rama. Hal ini dapat mengurangi keuntungan yang diterima Rama dari sahamnya di Konoha Company. Selain itu, pajak berganda juga dapat mengurangi motivasi investasi asing di Indonesia, karena investor akan khawatir akan adanya pajak berganda pada deviden mereka. Untuk mengatasi peristiwa perbajakan ini, diperlukan adanya kerjasama antara negara tempat Konoha Company berakiflas dan Pemerintah Indonesia dalam hal penghindaran pajak berganda. Kedua pihak harus memastikan bahwa pajak hanya dikenakan satu kali pada sumber pendapatan yang sama. Selain itu, perlu adanya transparansi dan keadilan dalam sistem pajak yang diterapkan. Dalam kesimpulannya, peristiwa perbajakan yang dialami Rama menunjukkan adanya pajak berganda pada deviden. Hal ini mengakibatkan denda pajak yang lebih tinggi bagi Rama dan dapat mengurangi motivasi investasi asing di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan adanya kerjasama antara negara tempat Konoha Company berakiflas dan Pemerintah Indonesia dalam hal penghindaran pajak berganda.