Raden Mas Subroto: Kisah Kegagahan dan Pencarian Jodoh

essays-star 4 (219 suara)

Raden Mas Subroto adalah sosok yang terkenal di Kabupaten Trenggalek hingga Ponorogo. Kecerdikannya dan kegagahannya berhasil menarik hati banyak orang. Namun, meskipun memiliki banyak pengagum, hingga kini dia belum menemukan tambatan hati. Ayah Raden Mas Subroto, Bupati Trenggalek Noto Kusumo, mengadakan sayembara untuk mencarikan jodoh bagi anaknya. Perbatasan Trenggalek dan Ponorogo yang dikenal sebagai area rawan rampok harus ditaklukkan. Dalam sayembara tersebut, seorang warok sakti mandraguna bernama Gunoseco berhasil menggertak kelompok perampok yang dipimpin oleh Surogentho dan memenangkan sayembara tersebut. Sebagai hadiah kemenangan, Gunoseco menikahkan putrinya, Suminten, dengan Raden Mas Subroto. Ketika pernikahan mereka diumumkan, Suminten terlihat sangat bahagia. Pertunjukan lakon Suminten Edan yang dibawakan oleh kelompok Karya Budaya dari Kota Mojokerto semakin memperlihatkan kebahagiaan Suminten. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Surogentho yang sudah diusir ternyata bertemu dengan Cempluk dan mencoba menggoda gadis tersebut. Raden Mas Subroto dan ajudannya yang kebetulan lewat melihat kejadian tersebut dan bertindak membela Cempluk. Pertarungan pun terjadi antara Raden Mas Subroto dan Surogentho. Dalam pertarungan tersebut, Raden Mas Subroto menggunakan nama samaran Kabul agar tidak ketahuan identitasnya. Meskipun berhasil mengalahkan Surogentho, Raden Mas Subroto pingsan. Untungnya, ayah Cempluk, Warok Suromenggolo, menemukan putrinya yang masih kebingungan. Warok Suromenggolo menggunakan mantra-mantra untuk membangunkan Raden Mas Subroto. Namun, setiap kali Raden Mas Subroto bangun, dia kembali pingsan di pangkuan Cempluk. Situasi ini mengundang tawa penonton yang menyaksikan pertunjukan tersebut. Setelah sadar, Raden Mas Subroto mengungkapkan keinginannya untuk mempersunting Cempluk. Namun, dia memilih untuk menghilang dari keluarganya dan kabur dari pernikahannya dengan Suminten. Kisah Raden Mas Subroto ini menggambarkan kegagahan dan kecerdikan seorang pria yang belum menemukan tambatan hati. Meskipun memiliki banyak pengagum, dia memilih untuk menjalani hidupnya dengan cara yang berbeda.