Mengapa kita merasa panas saat berada di dekat api unggun? Penjelasan berdasarkan konsep reaksi eksotermik dan endotermik

Ketika kita berada di dekat api unggun, kita sering merasa panas. Ini terjadi karena reaksi kimia yang terjadi di dalam api, yang menghasilkan panas. Proses ini dikenal sebagai reaksi eksotermik, di mana panas dilepaskan selama reaksi. Dalam kasus api unggun, reaksi eksotermik terjadi ketika bahan bakar, seperti kayu atau kotoran, dibakar. Proses pembakaran ini menghasilkan panas, yang kemudian ditransfer ke udara di sekitar api. Udara tersebut kemudian mengalir ke atas, menciptakan aliran udara yang hangat yang kita rasakan saat berada di dekat api. Sebaliknya, ada juga reaksi endotermik, di mana panas diambil dari lingkungan selama reaksi. Ini terjadi ketika suhu lingkungan lebih rendah dari suhu reaksi. Dalam kasus api unggun, reaksi endotermik dapat terjadi jika udara di sekitar api lebih dingin dari panas yang dihasilkan oleh reaksi eksotermik. Dalam hal ini, panas yang dihasilkan oleh reaksi eksotermik akan menyebar ke udara di sekitar api, membuatnya terasa lebih dingin. Secara keseluruhan, panas yang kita rasakan saat berada di dekat api unggun disebabkan oleh reaksi eksotermik yang terjadi selama pembakaran bahan bakar. Panas ini ditransfer ke udara di sekitar api, menciptakan aliran udara yang hangat yang kita rasakan.