Model Pembelajaran Diskusi Kelompok: Konsep, Pelaksanaan, Kelebihan, dan Kekurangan

Bab II: Kajian Teori A. Model Pembelajaran Diskusi Kelompok 1. Pengertian Model Pembelajaran Diskusi Kelompok Model pembelajaran diskusi kelompok adalah salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam diskusi kelompok kecil untuk memecahkan masalah atau membahas topik tertentu. Menurut para ahli, model ini dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dan memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam. 2. Ketentuan Pelaksanaan Model Pembelajaran Diskusi Kelompok Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran diskusi kelompok memiliki beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Para ahli merekomendasikan agar kelompok diskusi terdiri dari 4-6 siswa dengan peran yang jelas, seperti pemimpin kelompok, pencatat, dan pembahas. Selain itu, waktu yang cukup dan suasana yang kondusif juga menjadi faktor penting dalam pelaksanaan model ini. 3. Kelebihan Model Pembelajaran Diskusi Kelompok Model pembelajaran diskusi kelompok memiliki beberapa kelebihan yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pertama, model ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi siswa. Diskusi kelompok juga dapat memperluas perspektif siswa dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap topik yang dibahas. Selain itu, model ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena mereka merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. 4. Kekurangan Model Pembelajaran Diskusi Kelompok Meskipun memiliki banyak kelebihan, model pembelajaran diskusi kelompok juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan diskusi kelompok yang cukup lama. Selain itu, terkadang sulit untuk memastikan bahwa semua siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi. Beberapa siswa mungkin merasa tidak nyaman berbicara di depan kelompok atau tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup. Dalam kesimpulan, model pembelajaran diskusi kelompok adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam diskusi kelompok kecil. Model ini memiliki kelebihan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, dan motivasi belajar siswa. Namun, model ini juga memiliki kekurangan dalam hal waktu yang dibutuhkan dan partisipasi siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mempertimbangkan dengan cermat pelaksanaan model ini dalam konteks pembelajaran mereka.