Perubahan dalam Budaya Pendidikan di Kelas Zaman Kolonial

Pendidikan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Selama bertahun-tahun, budaya pendidikan di kelas telah mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah penghapusan beberapa praktik budaya pendidikan zaman kolonial. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa praktik tersebut yang tidak lagi di praktikkan di kelas saat ini. Pertama, praktik meminta murid berdiri di depan kelas saat mereka lalai mengerjakan tugas telah ditinggalkan. Pada masa kolonial, guru sering kali meminta murid yang lalai untuk berdiri di depan kelas sebagai bentuk hukuman atau penghinaan. Namun, pendekatan ini telah dianggap tidak efektif dan merendahkan martabat murid. Saat ini, pendekatan yang lebih positif dan inklusif digunakan untuk membantu murid yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Selanjutnya, praktik duduk rapi menghadap ke depan dan kelas yang hening saat belajar juga telah berubah. Pada zaman kolonial, murid diharapkan untuk duduk dengan rapi dan diam saat belajar. Namun, pendekatan ini telah digantikan dengan pendekatan yang lebih interaktif dan kolaboratif. Saat ini, murid didorong untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan berdiskusi dengan teman sekelas. Selain itu, pemeringkatan murid berdasarkan nilai dari tes pengetahuan setiap mata pelajaran juga tidak lagi umum dilakukan. Pada masa kolonial, murid sering kali dinilai berdasarkan hasil tes pengetahuan mereka. Namun, pendekatan ini telah dianggap tidak adil dan tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya dari murid. Saat ini, pendekatan penilaian yang lebih holistik digunakan, yang melibatkan penilaian berdasarkan keterampilan, proyek, dan partisipasi aktif dalam kelas. Terakhir, cara pembuatan tugas juga telah mengalami perubahan. Pada masa kolonial, tugas sering kali dilakukan secara seragam, misalnya semua murid mengerjakan video atau membuat esai. Namun, saat ini, pendekatan yang lebih beragam digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan minat individu murid. Murid diberikan kebebasan untuk memilih format tugas yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Dalam kesimpulan, budaya pendidikan di kelas telah mengalami perubahan yang signifikan sejak zaman kolonial. Beberapa praktik yang tidak lagi di praktikkan termasuk meminta murid berdiri di depan kelas saat mereka lalai mengerjakan tugas, duduk rapi menghadap ke depan dan kelas yang hening saat belajar, pemeringkatan murid berdasarkan nilai dari tes pengetahuan, dan cara pembuatan tugas yang seragam. Perubahan ini mencerminkan pendekatan yang lebih positif, inklusif, dan beragam dalam pendidikan saat ini.