Erich Fromm dan Konsep Cinta: Sebuah Tinjauan Psikologi

Mengenal Erich Fromm dan Konsep Cinta

Erich Fromm adalah seorang psikolog, filsuf, dan sosiolog terkenal yang lahir di Frankfurt, Jerman pada tahun 1900. Dia dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang cinta dan hubungan manusia. Menurut Fromm, cinta adalah seni, sebuah aktivitas, bukan sebuah objek pasif. Kita harus berusaha untuk belajar dan menguasai seni mencintai, sama seperti kita belajar dan menguasai seni lainnya.

Cinta sebagai Seni Menurut Fromm

Fromm berpendapat bahwa cinta adalah seni yang harus dipelajari dan dikuasai. Dia percaya bahwa cinta bukanlah sesuatu yang datang secara alami, tetapi sesuatu yang harus kita kembangkan dan perbaiki sepanjang hidup kita. Fromm menekankan pentingnya belajar mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Dia berpendapat bahwa cinta diri bukanlah bentuk narsisme, tetapi penghargaan terhadap diri sendiri yang memungkinkan kita untuk mencintai orang lain dengan cara yang sehat dan produktif.

Cinta dan Hubungan Manusia dalam Perspektif Fromm

Fromm melihat cinta sebagai kekuatan yang menghubungkan manusia satu sama lain. Dia berpendapat bahwa cinta adalah kebutuhan dasar manusia, sama pentingnya dengan kebutuhan fisik dan psikologis lainnya. Fromm percaya bahwa tanpa cinta, manusia akan merasa terisolasi dan takut. Cinta, menurut Fromm, adalah cara kita mengatasi rasa isolasi dan ketakutan ini.

Cinta dalam Konteks Psikologi

Dalam konteks psikologi, konsep cinta Fromm sangat relevan. Cinta, sebagai kebutuhan dasar manusia, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis kita. Kekurangan cinta dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, termasuk depresi, kecemasan, dan masalah kepercayaan diri. Sebaliknya, memiliki hubungan yang penuh cinta dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan membantu kita menghadapi tantangan hidup.

Menyimpulkan Konsep Cinta Fromm

Erich Fromm melihat cinta sebagai seni yang harus dipelajari dan dikuasai. Dia percaya bahwa cinta adalah kebutuhan dasar manusia dan bahwa tanpa cinta, kita akan merasa terisolasi dan takut. Dalam konteks psikologi, konsep cinta Fromm menunjukkan betapa pentingnya cinta bagi kesejahteraan psikologis kita. Dengan demikian, penting bagi kita untuk belajar dan menguasai seni mencintai, baik diri sendiri maupun orang lain.