Naysila dan Mimpi di Theater JKT48 **

essays-star 4 (113 suara)

** Matahari sore menyinari halaman sekolah Naysila. Usianya baru empat tahun, namun semangatnya untuk belajar tak kalah dengan kakak-kakaknya. Hari ini, Naysila akan pulang sekolah bersama Ria, kakak keempatnya yang sudah duduk di kelas 6 SD. Naysila berlari kecil menuju Ria, wajahnya tiba-tiba berubah muram. Air mata mengalir di pipinya. "Kakak, Naysila di-bully," lirihnya. Ria langsung memeluk Naysila erat. "Tenang, Naysila. Kakak akan membawamu ke tempat yang menyenangkan," bisik Ria. Ria membawa Naysila ke tempat yang selalu membuat Naysila berbinar: Theater JKT48. Di sana, tiga kakak Naysila, Shani, Gracia, dan Feni, sedang berlatih. Ria sendiri kini juga menjadi member JKT48, mengikuti jejak ketiga kakaknya. Saat memasuki theater, Naysila disambut hangat oleh para member dan staff JKT48. Mereka tersenyum dan menyapa Naysila dengan ramah. Naysila yang awalnya sedih, kini tersenyum lebar. Ia melihat kakak-kakaknya berlatih dengan penuh semangat, dan ia pun ingin seperti mereka. "Naysila ingin jadi member JKT48 juga, Kak?" tanya Ria. Naysila mengangguk semangat. "Nanti, Naysila belajar dulu ya, biar bisa nyanyi dan ngedance kayak kakak-kakak," jawab Ria. Naysila menatap panggung theater dengan penuh harap. Mimpi untuk menjadi member JKT48 seperti kakak-kakaknya mulai tumbuh di hatinya. Ia yakin, dengan tekad dan semangat, mimpinya akan terwujud.