Yesus dan Pemungut Cukai: Mengapa Doa Orang Berdosa Lebih Diperkenankan?
4 (268 suara) Cerita Yesus dan pemungut cukai adalah salah satu cerita paling menggugah dalam Injil. Cerita ini mengajarkan kita tentang belas kasihan dan pengampunan Tuhan, serta pentingnya merendahkan diri di hadapan Tuhan. Dalam esai ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang makna dan pesan dari cerita ini.
Mengapa Yesus memilih untuk makan bersama pemungut cukai?
Yesus, dalam Injil, sering kali terlihat berinteraksi dengan orang-orang yang dianggap berdosa dan terpinggirkan oleh masyarakat, termasuk pemungut cukai. Alasan utama Yesus memilih untuk makan bersama mereka adalah untuk menunjukkan bahwa kasih dan belas kasihan-Nya mencakup semua orang, tidak peduli seberapa besar dosa mereka. Yesus ingin menunjukkan bahwa Dia datang bukan untuk orang benar, tetapi untuk orang berdosa. Dengan makan bersama mereka, Yesus menunjukkan bahwa Dia menerima mereka dan bersedia memberikan kesempatan kedua.Apa arti cerita Yesus dan pemungut cukai bagi kita?
Cerita Yesus dan pemungut cukai mengajarkan kita bahwa tidak ada orang yang terlalu berdosa untuk menerima belas kasihan dan pengampunan dari Tuhan. Yesus menunjukkan bahwa Dia bersedia menerima dan mengampuni siapa saja yang datang kepada-Nya dengan hati yang tulus dan penyesalan yang mendalam. Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tidak cepat menilai orang lain berdasarkan penampilan atau pekerjaan mereka, karena Tuhan melihat hati, bukan penampilan luar.Mengapa doa orang berdosa lebih diperkenankan?
Doa orang berdosa lebih diperkenankan karena mereka datang kepada Tuhan dengan hati yang hancur dan penyesalan yang mendalam. Mereka mengakui dosa mereka dan memohon pengampunan. Sikap rendah hati ini sangat disukai oleh Tuhan. Dalam Lukas 18:13-14, Yesus memberikan contoh tentang seorang pemungut cukai yang berdoa dengan rendah hati dan penyesalan, dan doanya diperkenankan oleh Tuhan.Bagaimana Yesus merespons pemungut cukai yang berdosa?
Yesus merespons pemungut cukai yang berdosa dengan belas kasihan dan pengampunan. Dia tidak menolak mereka atau menghakimi mereka berdasarkan dosa mereka. Sebaliknya, Dia menerima mereka dan menunjukkan kasih-Nya kepada mereka. Yesus mengajarkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua dan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni.Apa pesan utama dari cerita Yesus dan pemungut cukai?
Pesan utama dari cerita Yesus dan pemungut cukai adalah bahwa Tuhan adalah Tuhan pengampun dan penuh belas kasihan. Dia bersedia menerima dan mengampuni siapa saja yang datang kepada-Nya dengan hati yang tulus dan penyesalan yang mendalam. Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tidak cepat menilai orang lain dan untuk selalu menunjukkan kasih dan belas kasihan kepada orang lain, seperti yang Yesus lakukan.Cerita Yesus dan pemungut cukai mengajarkan kita bahwa tidak ada orang yang terlalu berdosa untuk menerima belas kasihan dan pengampunan dari Tuhan. Yesus menunjukkan bahwa Dia bersedia menerima dan mengampuni siapa saja yang datang kepada-Nya dengan hati yang tulus dan penyesalan yang mendalam. Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tidak cepat menilai orang lain dan untuk selalu menunjukkan kasih dan belas kasihan kepada orang lain, seperti yang Yesus lakukan. Mari kita belajar untuk merendahkan diri dan mengakui dosa kita kepada Tuhan, karena hanya dengan cara itulah kita dapat menerima pengampunan dan belas kasihan-Nya.
