Sepenggal Memori di Balik Jeruji Auschwitz **

Cerita ini berlatar belakang kamp konsentrasi Auschwitz I pada tahun 1940. Seorang wanita Yahudi bernama Charissa, yang terjebak dalam kekejaman Holokaus, mengingat kembali momen-momen pahit yang dialaminya. Di tengah deretan wanita Yahudi yang terkurung, Charissa menyaksikan kekejaman para prajurit Nazi. Mereka diperintahkan untuk membuat senjata, dan Charissa, yang kelelahan dan sakit, hanya bisa pasrah. Namun, di tengah penderitaan itu, Charissa menemukan secercah harapan. Dia mengingat janji Aris, kekasihnya, yang meyakinkannya bahwa mereka akan melewati masa sulit ini dan suatu hari nanti akan bebas. Kisah ini menggambarkan kekuatan cinta dan harapan yang mampu bertahan di tengah kekejaman dan penderitaan. Meskipun terjebak dalam situasi yang mengerikan, Charissa tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa masa depan yang lebih baik akan datang. Pesan:** Cerita ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai kebebasan dan kemanusiaan. Holokaus adalah tragedi yang tidak boleh dilupakan, dan kisah-kisah seperti ini membantu kita untuk memahami dampak dari kebencian dan diskriminasi.