Pengalaman Belajar yang Tidak Menarik dan Tidak Berguna dalam Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Selama menjalani kegiatan observasi terhadap lingkungan fisik di sekolah mitra sebagai mahasiswa PPG, saya menemukan beberapa pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna. Observasi ini melibatkan ruang kelas, kantin, dan lapangan tempat peserta didik belajar dan menimba ilmu. Pertama, saat mengobservasi ruang kelas, saya melihat bahwa beberapa ruang kelas tidak memiliki fasilitas yang memadai. Misalnya, beberapa ruang kelas tidak memiliki papan tulis yang baik, kursi yang nyaman, atau pencahayaan yang memadai. Hal ini membuat suasana belajar menjadi kurang nyaman dan tidak mendukung proses pembelajaran. Selain itu, beberapa ruang kelas juga tidak memiliki fasilitas teknologi yang memadai, seperti proyektor atau komputer. Hal ini membuat guru sulit untuk mengajar dengan menggunakan media yang interaktif dan menarik bagi peserta didik. Kedua, saat mengobservasi kantin, saya melihat bahwa pilihan makanan yang disediakan tidak sehat dan tidak bergizi. Banyak makanan yang dijual di kantin adalah makanan cepat saji yang tinggi lemak, gula, dan garam. Hal ini berdampak buruk pada kesehatan peserta didik dan dapat mengganggu konsentrasi mereka dalam proses belajar. Selain itu, kantin juga tidak menyediakan pilihan makanan yang sesuai dengan kebutuhan diet khusus, seperti makanan vegetarian atau makanan rendah alergen. Hal ini membuat peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus sulit untuk mendapatkan makanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ketiga, saat mengobservasi lapangan tempat peserta didik belajar dan menimba ilmu, saya melihat bahwa lapangan tidak terawat dengan baik. Rumput di lapangan tidak dipotong secara teratur dan ada banyak sampah yang berserakan. Hal ini membuat lapangan tidak nyaman untuk digunakan dalam kegiatan olahraga atau kegiatan belajar di luar ruangan. Selain itu, lapangan juga tidak memiliki fasilitas yang memadai, seperti lapangan basket atau lapangan voli. Hal ini membuat peserta didik sulit untuk mengembangkan keterampilan olahraga mereka dan mengikuti kegiatan olahraga yang diadakan di sekolah. Dalam kesimpulan, pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna dalam observasi lingkungan fisik sekolah meliputi kurangnya fasilitas yang memadai di ruang kelas, pilihan makanan yang tidak sehat di kantin, dan lapangan yang tidak terawat dengan baik. Hal-hal ini dapat menghambat proses pembelajaran dan mengurangi kualitas pengalaman belajar peserta didik. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam hal fasilitas dan lingkungan fisik sekolah untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik dan bermanfaat bagi peserta didik.