Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Lokal: Implementasi Kurikulum Merdeka dan Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022

Pendahuluan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Intrakurikuler, Ko-kurikuler, dan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, menekankan pentingnya pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan konteks kehidupan peserta didik. Kurikulum Merdeka yang diusung dalam Permendikbudristek ini mendorong pengembangan pembelajaran yang menyesuaikan dengan karakteristik daerah dan budaya setempat. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk karakter peserta didik yang berwawasan kebangsaan dan memiliki daya saing global. Dalam konteks pembelajaran matematika, integrasi budaya lokal menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa. Matematika, yang seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang abstrak dan sulit, dapat didekati dengan cara yang lebih menarik dan relevan melalui konteks budaya. Penggunaan media pembelajaran berbasis budaya lokal dapat membantu siswa memahami konsep matematika dengan cara yang lebih bermakna dan menghubungkan pengetahuan matematika dengan kehidupan sehari-hari mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan media pembelajaran matematika berbasis budaya lokal sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka dan Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022, serta menganalisis dampaknya terhadap peningkatan pemahaman dan minat belajar siswa. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran matematika di Indonesia.