Pentingnya Mengelola Air Hujan dalam Kolam Ikan

Air hujan adalah sumber daya alam yang berharga dan dapat dimanfaatkan dengan baik dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola air hujan adalah dengan memanfaatkannya dalam kolam ikan. Kolam ikan yang dirancang dengan baik dapat menjadi tempat penyimpanan air hujan yang efisien dan berkelanjutan. Pak Doni, seorang penghobi ikan, memiliki keinginan untuk membuat sebuah kolam ikan. Kolam tersebut terdiri dari dua bagian yang masing-masing berbentuk balok. Bagian pertama memiliki panjang 20 meter dan lebar 15 meter, sedangkan bagian kedua memiliki panjang 8 meter dan lebar 6 meter. Kedalaman kolam tersebut dibuat sama, yaitu 3 meter. Awalnya, Pak Doni hanya mengisi kolam tersebut sebanyak $\frac {1}{4}$ bagian. Namun, karena adanya hujan, air yang ada di kolam tersebut menjadi 350 meter kubik. Pertanyaannya adalah berapa banyak air hujan yang masuk ke kolam? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menghitung volume kolam ikan secara keseluruhan dan membandingkannya dengan volume air yang ada setelah hujan. Volume kolam ikan dapat dihitung dengan rumus panjang x lebar x kedalaman. Bagian pertama kolam memiliki volume 20 meter x 15 meter x 3 meter = 900 meter kubik. Bagian kedua kolam memiliki volume 8 meter x 6 meter x 3 meter = 144 meter kubik. Jadi, total volume kolam ikan adalah 900 meter kubik + 144 meter kubik = 1044 meter kubik. Kemudian, kita perlu menghitung berapa banyak air yang telah diisi sebelum hujan. Jika awalnya kolam hanya diisi $\frac {1}{4}$ bagian, maka volume air yang telah diisi adalah $\frac {1}{4}$ x 1044 meter kubik = 261 meter kubik. Untuk mengetahui berapa banyak air hujan yang masuk ke kolam, kita dapat mengurangi volume air yang telah diisi sebelum hujan dari volume air setelah hujan. Jadi, 350 meter kubik - 261 meter kubik = 89 meter kubik. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. 89 meter kubik.