Analisis Hukum Perkawinan Bekas Istri yang Pernah Dijatuhi Tiga Kali Talak

Menurut Undang-undang No.1 tahun 1974, perkawinan antara dua orang yang memiliki hubungan darah semenda dan sesusuan sampai derajat tertentu yang menghalangi perkawinan, tidak diizinkan. Namun, dalam kasus bekas istri yang pernah dijatuhi tiga kali talak oleh suaminya, apakah ia masih dapat menikah lagi dengan mantan suaminya tersebut? Apakah ada pengecualian jika bekas istri tersebut telah menikah dengan pria lain yang kemudian bercerai setelah al dukhul dari pria tersebut dan telah habis masa iddahnya? Dalam artikel ini, akan dibahas secara argumentatif mengenai hukum perkawinan bekas istri yang pernah dijatuhi tiga kali talak, serta pengecualiannya berdasarkan pasal 8 Undang-undang No.1 tahun 1974.