KPK menuntut mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dengan hukuman penjara selama 9 tahu

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menuntut mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dengan hukuman penjara selama 9 tahun karena dugaan penerimaan gratifikasi dan kepemilikan aset yang tidak jelas. Menurut Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, KPK telah mengeksplorasi pengetahuan dan peran saksi-saksi terkait kasus tersebut, termasuk Direktur Utama PT Halmahera Sukses Mineral Ade Wirawan alias Acong, dua orang dosen bernama Muhamad Erza Aminanto dan Arifandy Mario Mamonto, pegawai negeri sipil bernama Reza Anshar, Sarka Eladjouw, Yerrie Pasilia, Nirwan M.T. Ali, dan M. Hafid Harly. Perkara yang menjerat AGK saat ini sedang bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Ternate. Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut terdakwa Abdul Gani Kasuba dengan hukuman penjara selama sembilan tahun serta denda Rp300 juta subsider enam bulan kurungan. Menurut JPU KPK Rony Yusuf, terdakwa Abdul Gani Kasuba terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan pertama, kesatu dan ketiga. JPU dalam tuntutan untuk terdakwa Abdul Gani Kasuba setebal 1.872 halaman yang disusun selama dua pekan juga menuntut uang pengganti sejumlah Rp109,056 miliar dan 90 ribu dolar Amerika Serikat, dengan ketentuan jika terdakwa Abdul Gani Kasuba tidak membayar uang pengganti paling lambat 30 hari setelah putusan pengadilan menjadi kewenangan.