Mengapa Remaja Menolak Mengakui Kesalahan: Perspektif Filsafat Psikologi **

Perilaku remaja yang menolak mengakui kesalahan merupakan fenomena yang umum terjadi dan seringkali menjadi sumber konflik dengan orang tua. Untuk memahami fenomena ini, kita dapat menelusuri perspektif filsafat psikologi, khususnya pemikiran tokoh-tokoh seperti Jean Piaget dan Lawrence Kohlberg. Jean Piaget dalam teori perkembangan kognitifnya menjelaskan bahwa remaja berada dalam tahap operasi formal, di mana mereka mampu berpikir abstrak dan hipotesis. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertanyakan norma-norma sosial dan otoritas orang tua. Dalam konteks ini, penolakan mengakui kesalahan dapat diartikan sebagai bentuk perlawanan terhadap aturan yang dianggap tidak adil atau tidak relevan. Remaja mungkin merasa bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi dan bahwa orang tua mereka tidak memahami perspektif mereka. Lawrence Kohlberg dalam teori perkembangan moralnya menunjukkan bahwa remaja berada dalam tahap moralitas pascakonvensional, di mana mereka mulai mengembangkan prinsip-prinsip moral mereka sendiri. Mereka mulai mempertanyakan aturan dan hukum yang ada, dan berusaha untuk menemukan kebenaran dan keadilan yang lebih universal. Dalam konteks ini, penolakan mengakui kesalahan dapat diartikan sebagai bentuk pencarian identitas dan otonomi moral. Remaja mungkin merasa bahwa mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan tidak ingin tunduk pada aturan yang dianggap tidak adil. Kesimpulan:** Memahami perspektif filsafat psikologi dapat membantu kita memahami mengapa remaja menolak mengakui kesalahan. Perilaku ini bukan hanya bentuk pemberontakan, tetapi juga merupakan bagian dari proses perkembangan kognitif dan moral mereka. Sebagai orang tua, penting untuk memahami perspektif remaja dan memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan otonomi dan moralitas mereka sendiri. Dialog dan komunikasi yang terbuka dapat membantu membangun hubungan yang lebih sehat dan membantu remaja belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka.