Di Bawah Naungan Kasih-Nya **

Matahari terik menyinari bumi, keringat membasahi kening. Langkah kaki terasa berat, beban hidup seakan menindih pundak. Rasa lelah dan putus asa mulai merayap, mencengkeram erat hati. Di tengah keputusasaan itu, sebuah bisikan lembut terdengar di dalam hati, "Aku menjagamu." Bisikan itu seperti angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah, membawa ketenangan dan harapan. Ya, Tuhan menjagamu. Meskipun badai menerpa, Ia tetap setia di sisimu. Meskipun jalan hidupmu penuh rintangan, Ia tetap menjadi pelindungmu. Ingatlah, ketika kau merasa sendirian, ketika kau merasa tak berdaya, ketika kau merasa tak ada yang peduli, Tuhan selalu ada. Ia menjagamu dalam suka maupun duka, dalam waktu tenang maupun tegang. Kasih-Nya seperti naungan yang melindungi dari terik matahari, seperti pelabuhan yang meneduhkan dari badai. Ia selalu ada, menunggu untuk mendekapmu dalam dekapan kasih-Nya. Percayalah, Tuhan menjagamu. Biarkanlah kasih-Nya menuntunmu, menguatkanmu, dan memberimu kekuatan untuk menghadapi segala rintangan. Penutup:** Di tengah hiruk pikuk dunia, ingatlah bahwa Tuhan selalu ada. Ia menjagamu, mencintai, dan selalu menyertai langkahmu. Biarkanlah kasih-Nya menjadi sumber kekuatan dan harapan dalam hidupmu.