Tugas dan Wewenang Presiden sebagai Kepala Pemerintahan Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Hasil Amandemen

Pendahuluan: Pada artikel ini, kita akan membahas tugas dan wewenang Presiden sebagai kepala pemerintahan menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen. Bagian: ① Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada DPR: Presiden memiliki kewenangan untuk mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sesuai dengan Pasal 5 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen. ② Menetapkan Peraturan Pemerintah: Presiden juga bertanggung jawab untuk menetapkan peraturan pemerintah yang diperlukan untuk menjalankan pemerintahan negara, sesuai dengan Pasal 5 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen. ③ Mengangkat dan Memberhentikan Menteri-Menteri Negara: Sebagai kepala pemerintahan, Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara sesuai dengan Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen. ④ Membuat Undang-Undang Bersama DPR: Presiden memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang bersama DPR sesuai dengan Pasal 20 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen. ⑤ Mengajukan Rancangan Undang-Undang APBN: Presiden juga memiliki tugas untuk mengajukan rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kepada DPR sesuai dengan Pasal 23 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen. Kesimpulan: Tugas dan wewenang Presiden sebagai kepala pemerintahan menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen mencakup mengajukan rancangan undang-undang, menetapkan peraturan pemerintah, mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara, membuat undang-undang bersama DPR, dan mengajukan rancangan undang-undang APBN. Ini adalah tanggung jawab penting yang harus dilakukan oleh seorang Presiden untuk menjalankan pemerintahan negara dengan baik.