Ciri-Ciri Bentuk Negara Kesatuan

Bentuk negara kesatuan memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari bentuk negara lainnya. Dalam bentuk negara kesatuan, kepala negara berada di pusat dan dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Kepala negara memiliki tanggung jawab yang besar kepada rakyat dan bertindak sebagai pemimpin utama negara. Selain itu, dalam bentuk negara kesatuan, setiap negara bagian di dalamnya memiliki kekuasaan asli terhadap daerahnya sendiri. Namun, negara bagian tidak memiliki kedaulatan penuh karena kedaulatan negara tetap dipegang oleh kepala negara. Hal ini berarti bahwa negara bagian dapat mengatur undang-undangnya sendiri, namun tetap harus selaras dengan undang-undang yang ada pada pemerintah pusat. Pemerintah pusat dalam bentuk negara kesatuan juga memiliki kedaulatan terhadap negara bagian, terutama dalam urusan yang berkaitan dengan bagian luar. Namun, dalam urusan dalam negara bagian, pemerintah pusat hanya memiliki sebagian kedaulatan. Hal ini memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan dalam berbagai masalah seperti budaya, ekonomi, politik, keamanan, sosial, dan pertahanan hanya memiliki satu kebijakan yang berlaku di seluruh negara. Dengan demikian, ciri-ciri bentuk negara kesatuan mencerminkan adanya pusat kekuasaan yang kuat di tingkat nasional, namun juga memberikan kebebasan dan otonomi bagi negara bagian di dalamnya. Bentuk negara kesatuan ini memungkinkan adanya koordinasi dan harmonisasi kebijakan di seluruh negara, sambil tetap mempertahankan keberagaman dan kekayaan budaya serta kekhasan setiap negara bagian.