Kedua Kodrat dalam Pribadi Yesus dan Makna Yesus Mengosongkan Diri

Yesus Kristus adalah sosok yang sangat penting dalam agama Kristen. Dia dianggap sebagai Anak Allah yang menjadi manusia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Dalam pribadi Yesus, terdapat dua kodrat yang sangat penting dan makna yang mendalam ketika Dia mengosongkan diri-Nya. Kodrat pertama dalam pribadi Yesus adalah kodrat ilahi. Sebagai Anak Allah, Yesus memiliki sifat-sifat ilahi seperti kekekalan, kebijaksanaan, dan kekuasaan. Dia adalah bagian dari Tritunggal, bersama dengan Bapa dan Roh Kudus. Dalam pribadi-Nya yang ilahi, Yesus memiliki otoritas untuk mengajar, menyembuhkan, dan bahkan mengampuni dosa. Dia adalah sumber kehidupan dan kebenaran bagi umat manusia. Namun, meskipun memiliki kodrat ilahi, Yesus juga memiliki kodrat manusia. Dia lahir sebagai manusia melalui kelahiran daging dan darah dari Bunda Maria. Sebagai manusia, Yesus mengalami semua penderitaan dan kesulitan yang dialami oleh manusia lainnya. Dia merasakan lapar, haus, lelah, dan bahkan kesedihan. Dalam pribadi-Nya yang manusiawi, Yesus dapat memahami dan merasakan apa yang kita alami sebagai manusia. Namun, yang membuat pribadi Yesus begitu luar biasa adalah ketika Dia mengosongkan diri-Nya. Makna dari Yesus mengosongkan diri adalah Dia rela melepaskan kodrat-Nya yang ilahi dan mengambil rupa seorang hamba. Yesus tidak menggunakan kodrat-Nya yang ilahi untuk keuntungan-Nya sendiri, tetapi Dia mengosongkan diri-Nya untuk melayani dan menyelamatkan umat manusia. Dia hidup sebagai manusia biasa, mengajar, menderita, dan akhirnya mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Dalam mengosongkan diri-Nya, Yesus memberikan contoh yang luar biasa tentang pelayanan dan pengorbanan. Dia mengajarkan kita untuk mengasihi dan melayani sesama, bahkan jika itu berarti mengorbankan diri kita sendiri. Yesus juga mengajarkan kita untuk mengosongkan diri kita dari kepentingan egois dan mengikuti kehendak Allah. Dalam mengosongkan diri-Nya, Yesus menunjukkan kepada kita bahwa pelayanan dan pengorbanan adalah jalan yang benar untuk hidup yang bermakna. Dalam kesimpulan, pribadi Yesus memiliki dua kodrat yang sangat penting, yaitu kodrat ilahi dan kodrat manusia. Namun, yang membuat pribadi-Nya begitu luar biasa adalah ketika Dia mengosongkan diri-Nya untuk melayani dan menyelamatkan umat manusia. Yesus memberikan contoh yang luar biasa tentang pelayanan dan pengorbanan, mengajarkan kita untuk mengasihi dan melayani sesama. Melalui pribadi-Nya yang mengosongkan diri, Yesus mengajak kita untuk mengikuti jejak-Nya dan hidup dengan penuh makna.