Analisis Variansi (ANOVA) pada Return On Asset dengan Variabel Prediktor Perputaran Plutang dan Perputaran Kas

Analisis Variansi (ANOVA) adalah metode statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua atau lebih kelompok. Dalam konteks Return On Asset (ROA), kita ingin melihat apakah ada perbedaan signifikan dalam ROA antara kelompok yang memiliki tingkat perputaran plutang dan perputaran kas yang berbeda. Dalam analisis ini, kita menggunakan dua variabel prediktor, yaitu perputaran plutang dan perputaran kas. Perputaran plutang mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengelola persediaan dan piutangnya, sedangkan perputaran kas mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengelola arus kasnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa model regresi memiliki sum of squares sebesar 345,174 dengan 2 derajat kebebasan, sehingga mean square-nya adalah 172.587. Nilai F yang dihasilkan adalah 44,343 dengan tingkat signifikansi (sig.) yang signifikan. Selanjutnya, kita melihat sum of squares residual sebesar 31.137 dengan 8 derajat kebebasan, sehingga mean square-nya adalah 3.892. Total sum of squares adalah 376.311 dengan 10 derajat kebebasan. Dari hasil ini, kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam ROA antara kelompok yang memiliki tingkat perputaran plutang dan perputaran kas yang berbeda. Variabel prediktor perputaran plutang dan perputaran kas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Dalam konteks dunia nyata, hasil ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ROA dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja keuangan mereka. Misalnya, perusahaan dapat fokus pada meningkatkan efisiensi dalam mengelola persediaan dan piutang, serta mengelola arus kas dengan lebih baik. Dalam kesimpulan, analisis variansi (ANOVA) pada Return On Asset dengan variabel prediktor perputaran plutang dan perputaran kas menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam ROA antara kelompok yang memiliki tingkat perputaran plutang dan perputaran kas yang berbeda. Variabel prediktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Hasil ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan mereka.