Mengapa Suhu di Ketinggian 6.700 Meter di Atas Permukaan Laut Adalah 25°C?

Suhu adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan di Bumi. Suhu di berbagai lokasi dapat bervariasi tergantung pada ketinggian tempat tersebut. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa suhu di ketinggian 6.700 meter di atas permukaan laut adalah 25°C? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami konsep dasar tentang perubahan suhu dengan ketinggian. Secara umum, suhu di permukaan Bumi cenderung menurun seiring dengan kenaikan ketinggian. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di berbagai ketinggian. Ketika kita naik ke ketinggian yang lebih tinggi, tekanan udara akan semakin berkurang. Tekanan udara yang lebih rendah ini menyebabkan molekul udara yang lebih jarang terkonsentrasi, sehingga suhu udara menjadi lebih dingin. Dalam hal ini, suhu udara di ketinggian 6.700 meter di atas permukaan laut seharusnya lebih rendah daripada suhu di permukaan laut. Namun, mengapa suhu di ketinggian 6.700 meter di atas permukaan laut justru 25°C? Jawabannya terletak pada adanya lapisan atmosfer yang disebut tropopause. Tropopause adalah lapisan atmosfer yang berada di antara troposfer dan stratosfer. Di lapisan ini, suhu udara tidak lagi menurun seiring dengan kenaikan ketinggian, melainkan tetap konstan atau bahkan meningkat. Pada ketinggian 6.700 meter di atas permukaan laut, kita berada di dalam lapisan tropopause. Di lapisan ini, suhu udara tetap konstan pada sekitar 25°C. Fenomena ini disebabkan oleh adanya perubahan dalam komposisi atmosfer, seperti adanya lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari. Dengan demikian, suhu di ketinggian 6.700 meter di atas permukaan laut adalah 25°C karena kita berada di dalam lapisan tropopause. Meskipun secara umum suhu udara menurun seiring dengan kenaikan ketinggian, adanya lapisan tropopause menyebabkan suhu udara tetap konstan pada ketinggian tersebut. Dalam kesimpulan, suhu di ketinggian 6.700 meter di atas permukaan laut adalah 25°C karena adanya lapisan tropopause yang menyebabkan suhu udara tetap konstan pada ketinggian tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami konsep dasar tentang perubahan suhu dengan ketinggian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar fenomena alam.