Membuka pikiran: Mengapa segala sesuatu mungkin bagi Allah, tetapi tidak bagi manusia?

Dalam ayat Matius 19:26, Yesus mengatakan, "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Ayat ini menyoroti perbedaan antara kemampuan manusia dan kemampuan Allah. Ini adalah pengingat yang kuat bahwa kita tidak boleh terlalu membatasi diri sendiri dan percaya bahwa segala sesuatu mungkin bagi Allah. Ketika kita berpikir tentang kehidupan kita sendiri, kita mungkin merasa terbatas oleh batasan kita sendiri. Kami mungkin merasa bahwa hal-hal tertentu tidak mungkin terjadi, atau bahwa kita tidak memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi dengan mengingat bahwa segala sesuatu mungkin bagi Allah, kita dapat mulai melihat dunia dengan cara yang berbeda. Kami dapat mulai percaya bahwa segala sesuatu mungkin, bahkan ketika itu terlihat tidak mungkin. Percaya bahwa segala sesuatu mungkin bagi Allah adalah cara yang kuat untuk membuka pikiran kita dan melihat dunia dengan cara yang baru. Ini adalah pengingat bahwa kita tidak boleh terlalu membatasi diri sendiri dan percaya bahwa segala sesuatu mungkin bagi Allah. Dengan mengambil waktu untuk merenungkan ayat ini dan mengambilnya ke dalam kehidupan sehari-harinya, kita dapat mulai melihat dunia dengan cara yang baru dan mulai percaya bahwa segala sesuatu mungkin bagi Allah.