Membahas Keuntungan dan Kerugian Nebeng Wifi Teman saat Ujian

Dialog 1: A: Hai, aku dengar kamu memiliki koneksi wifi yang cepat. Bisakah aku nebeng wifi kamu saat ujian besok? B: Tentu, tapi apa yang akan kamu berikan sebagai imbalannya? A: Aku bisa membantu kamu dengan catatan kuliah atau memberikan kamu akses ke sumber daya online yang mungkin kamu butuhkan. B: Hmm, itu terdengar menarik. Tapi bagaimana jika kita ketahuan dan diberi hukuman? A: Kita harus berhati-hati dan tidak mencolok. Kita bisa menggunakan VPN untuk menyembunyikan jejak online kita. B: Baiklah, aku setuju. Tapi kita harus tetap berhati-hati ya. Dialog 2: A: Hei, aku butuh bantuanmu. Bisakah aku nebeng wifi kamu saat ujian nanti? B: Maaf, tapi aku tidak ingin mengambil risiko. Aku takut kita ketahuan dan mendapat hukuman. A: Tapi aku benar-benar membutuhkannya. Aku tidak punya akses internet yang stabil di rumah. B: Maaf, aku tidak bisa membantu. Aku tidak ingin mengambil risiko itu. Dialog 3: A: Halo, apakah kamu bisa membantu aku dengan wifi saat ujian besok? B: Tentu, tapi apa yang akan kamu berikan sebagai imbalannya? A: Aku bisa membantu kamu dengan tugas-tugas rumah atau memberikan kamu akses ke sumber daya online yang mungkin kamu butuhkan. B: Hmm, itu terdengar menarik. Tapi bagaimana jika kita ketahuan dan diberi hukuman? A: Kita harus berhati-hati dan tidak mencolok. Kita bisa menggunakan VPN untuk menyembunyikan jejak online kita. B: Baiklah, aku setuju. Tapi kita harus tetap berhati-hati ya. Dialog 4: A: Hei, bisakah aku nebeng wifi kamu saat ujian nanti? B: Maaf, tapi aku tidak ingin mengambil risiko. Aku takut kita ketahuan dan mendapat hukuman. A: Tapi aku benar-benar membutuhkannya. Aku tidak punya akses internet yang stabil di rumah. B: Maaf, aku tidak bisa membantu. Aku tidak ingin mengambil risiko itu. Dialog 5: A: Halo, apakah kamu bisa membantu aku dengan wifi saat ujian besok? B: Tentu, tapi apa yang akan kamu berikan sebagai imbalannya? A: Aku bisa membantu kamu dengan tugas-tugas rumah atau memberikan kamu akses ke sumber daya online yang mungkin kamu butuhkan. B: Hmm, itu terdengar menarik. Tapi bagaimana jika kita ketahuan dan diberi hukuman? A: Kita harus berhati-hati dan tidak mencolok. Kita bisa menggunakan VPN untuk menyembunyikan jejak online kita. B: Baiklah, aku setuju. Tapi kita harus tetap berhati-hati ya. Dialog 6: A: Hei, bisakah aku nebeng wifi kamu saat ujian nanti? B: Maaf, tapi aku tidak ingin mengambil risiko. Aku takut kita ketahuan dan mendapat hukuman. A: Tapi aku benar-benar membutuhkannya. Aku tidak punya akses internet yang stabil di rumah. B: Maaf, aku tidak bisa membantu. Aku tidak ingin mengambil risiko itu. Dialog 7: A: Halo, apakah kamu bisa membantu aku dengan wifi saat ujian besok? B: Tentu, tapi apa yang akan kamu berikan sebagai imbalannya? A: Aku bisa membantu kamu dengan tugas-tugas rumah atau memberikan kamu akses ke sumber daya online yang mungkin kamu butuhkan. B: Hmm, itu terdengar menarik. Tapi bagaimana jika kita ketahuan dan diberi hukuman? A: Kita harus berhati-hati dan tidak mencolok. Kita bisa menggunakan VPN untuk menyembunyikan jejak online kita. B: Baiklah, aku setuju. Tapi kita harus tetap berhati-hati ya. Dialog 8: A: Hei, bisakah aku nebeng wifi kamu saat ujian nanti? B: Maaf, tapi aku tidak