3 (246 suara) Pendahuluan: Pengenalan tentang pentingnya digitalisasi data manual dan manfaatnya. Bagian: ① Definisi dan Pentingnya Digitalisasi Data Manual ② Proses Konversi Data Manual Menjadi Digital ③ Manfaat Digitalisasi Data Manual ④ Contoh Penerapan Digitalisasi Data Manual Kesimpulan: Digitalisasi data manual meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta membuka peluang baru.
Pembelajaran berbasis pertanyaan (Inquiry-based learning) adalah pendekatan pendidikan yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses belajar dengan mengajukan pertanyaan, mencari jawaban, dan membangun pemahaman mereka sendiri. Alih-alih menerima informasi secara pasif, siswa didorong untuk menjadi penyelidik aktif, mengeksplorasi topik dengan rasa ingin tahu dan keingintahuan. Bagaimana Pembelajaran Berbasis Pertanyaan Berjalan? Proses pembelajaran berbasis pertanyaan biasanya dimulai dengan pertanyaan pemantik yang menarik minat siswa. Pertanyaan ini dapat muncul dari pengalaman pribadi, fenomena dunia nyata, atau materi pelajaran yang sedang dipelajari. Siswa kemudian diajak untuk merumuskan pertanyaan lebih lanjut, merancang strategi penelitian, mengumpulkan data, menganalisis informasi, dan akhirnya menyusun kesimpulan berdasarkan temuan mereka. Manfaat Pembelajaran Berbasis Pertanyaan: * Meningkatkan Keterlibatan: Siswa lebih termotivasi untuk belajar ketika mereka merasa terlibat dalam proses penemuan. * Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Pembelajaran berbasis pertanyaan mendorong siswa untuk menganalisis informasi, mengevaluasi sumber, dan membentuk argumen yang logis. * Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah: Dengan menghadapi tantangan dan mencari solusi, siswa mengembangkan keterampilan memecahkan masalah yang berharga. * Membangun Kepercayaan Diri: Siswa merasa lebih percaya diri ketika mereka aktif terlibat dalam proses belajar dan menemukan jawaban sendiri. Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Pertanyaan: * Di kelas sains: Siswa dapat menyelidiki penyebab perubahan iklim dengan melakukan eksperimen dan menganalisis data. * Di kelas sejarah: Siswa dapat meneliti peristiwa penting dalam sejarah dengan membaca sumber primer dan menulis esai interpretatif. * Di kelas seni: Siswa dapat mengeksplorasi berbagai teknik seni dengan mencoba berbagai media dan bereksperimen dengan gaya mereka sendiri. Kesimpulan: Pembelajaran berbasis pertanyaan adalah pendekatan yang efektif untuk membantu siswa belajar secara aktif, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan membangun pemahaman yang mendalam. Dengan mendorong rasa ingin tahu dan keingintahuan, pembelajaran berbasis pertanyaan membantu siswa menjadi pembelajar seumur hidup yang mampu menghadapi tantangan dunia nyata dengan percaya diri dan kreativitas.
SMP Negeri 1 Kwandang memiliki visi dan misi yang jelas dalam menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh warga sekolah. Visi ini mencerminkan komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan yang optimal bagi siswa, serta menciptakan suasana yang mendukung perkembangan siswa secara holistik. Salah satu aspek penting dari visi dan misi ini adalah penerapan literasi dan numerasi yang kuat di sekolah. Literasi dan numerasi adalah keterampilan dasar yang sangat penting bagi siswa agar dapat menghadapi tantangan di masa depan. Dengan menjalankan program literasi dan numerasi yang efektif, SMP Negeri 1 Kwandang berkomitmen untuk membentuk siswa yang memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung dengan baik. Selain itu, SMP Negeri 1 Kwandang juga berperan sebagai wadah bagi siswa untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka. Sekolah ini mendorong siswa untuk berinovasi dan mengembangkan potensi diri mereka melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan proyek-proyek kreatif. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah secara kreatif. Visi dan misi SMP Negeri 1 Kwandang juga mencakup komitmen untuk menjaga nama baik sekolah. Sekolah ini berdedikasi untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan membangun citra yang baik di mata masyarakat. Dengan memenuhi visi dan misi ini, SMP Negeri 1 Kwandang berharap dapat menjadi tempat yang ideal bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi ini, SMP Negeri 1 Kwandang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan belajar yang nyaman. Sekolah ini berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur dan fasilitas yang ada, serta memberikan dukungan yang memadai bagi siswa dan guru. Melalui penerapan visi dan misi ini, SMP Negeri 1 Kwandang berharap dapat menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh warga sekolah. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat di masa depan.
Pendahuluan: Artikel ini akan memberikan gambaran singkat tentang peristiwa G30SPKI, sebuah tragedi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1965. Bagian: ① Latar Belakang: G30SPKI merupakan peristiwa yang terjadi di tengah situasi politik Indonesia yang tidak stabil. ② Peristiwa G30SPKI: Peristiwa ini melibatkan penculikan dan pembunuhan sejumlah jenderal tinggi Angkatan Darat. ③ Dampak G30SPKI: Peristiwa ini berdampak besar pada kehidupan politik dan sosial Indonesia. Kesimpulan: G30SPKI merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang meninggalkan jejak mendalam.
Para hakim di Yogyakarta dan Denpasar, Bali, telah mengindikasikan dukungan mereka terhadap gerakan cuti massal yang dijadwalkan pada 7-11 Oktober 2024. Gerakan ini bertujuan untuk menuntut peningkatan kesejahteraan melalui gaji dan tunjangan yang belum mengalami penyesuaian sejak 2012. Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Yogyakarta, Setyawan Hartono, secara moral mendukung gerakan ini dan tidak melarang para hakim di instansinya untuk ikut serta. "Secara moral (mendukung), artinya gini mendukung itu gini, saya tidak melarang KPN (Ketua Pengadilan Negeri) untuk memberikan cuti, kecuali kalau bolos. Untuk melakukan aksinya itu kan mereka menggunakan haknya," kata Setyawan di kantornya, Senin (30/9). Meskipun dukungan moralnya, Setyawan belum menerima permohonan cuti dari para hakim di PT untuk tanggal yang dimaksud. Demikian pula, para KPN di wilayahnya belum melaporkan perihal hakim yang mengajukan permohonan perluasan cuti karena ikut gerakan ini. Setyawan mengakui dukungannya terhadap gerakan yang memperjuangkan kesejahteraan hakim, khususnya para hakim junior yang merasa tidak dihargai dengan penerimaan gaji dan tunjangan sekarang ini. Gaji pokok bulanan para hakim junior saat ini kisaran Rp3 juta, sementara tunjangan jabatannya Rp8,5 juta. Dengan tunjangan keluarga, total penerimaan para hakim muda bahkan setara dengan gaji dan tunjangan para staff berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan PT. Kondisi ini, menurut Setyawan, tidak sebanding dengan para hakim baru yang biasanya pada permulaan masa kerja ditempatkan jauh dari keluarga hingga ke luar pulau. "Kalau dengan PNS, misalnya di pengadilan negeri (total penerimaan) hakim baru itu setara dengan panitera muda sekarang ini, jadi memang bagi junior-junior itu sangat merasakan betapa sakitnya hakim itu kok begitu kurang dihargai," kata Setyawan. Setyawan mengkritik kondisi saat ini yang dianggapnya tidak rasional, terutama bagi hakim junior dan hakim baru. "Sudah tidak rasional sekarang kondisinya, terutama hakim junior, hakim baru," ujarnya. Dengan dukungan dari Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, diharapkan gerakan cuti massal ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan para hakim dan menciptakan perubahan yang signifikan dalam kondisi mereka.