Latihan Awalan Tolakan Dua Kaki (Hurdling) untuk Meningkatkan Performa Lompatan

Teknik gerakan tolakan dua kaki merupakan salah satu teknik yang memerlukan koordinasi gerak yang tinggi dalam lompatan hurdling. Latihan awalan tolakan dua kaki sangat penting untuk dilakukan agar memberikan hasil yang baik pada lompatan secara keseluruhan. Dalam latihan ini, terdapat tiga tahap yang perlu dilakukan secara bertahap dengan menggunakan alat yang berbeda pada setiap tahapnya. Tahap Pertama: Pada tahap pertama, yang diperlukan adalah sebuah bola. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukannya: 1. Pelompat berdiri kira-kira tiga langkah di belakang bola yang diletakkan di lantai. Jika tidak kidal, pelompat dapat menjauh sebanyak tiga langkah dimulai dengan kaki kiri. 2. Ketika kaki kiri melangkah lagi pada langkah ketiga, cobalah menolak dengan kaki tersebut untuk melompati bola yang tersimpan di depan pelompat. 3. Mendaratlah dengan dua kaki. 4. Jika gerakan ini sudah bisa dilakukan dengan lancar, tambahkan pada latihan pada langkah 1-3 dengan menolakkan dua kaki dan melayang tinggi dengan badan dilegangkan, kedua lengan diangkat lurus, dan mendarat kembali dengan kedua kaki. Lakukanlah latihan ini berulang-ulang hingga gerakan tersebut dapat dikuasai dengan baik. Kemudian secara perlahan, jauhkan jarak awalannya, dari tiga langkah menjadi lima langkah, tujuh langkah, dan seterusnya, dengan kecepatan awalan yang meningkat. Tahap Kedua: Pada tahap kedua, alat yang diperlukan adalah bola, papan tolak, dan matras pendaratan. Proses latihan ini mirip dengan tahap pertama, namun dilakukan dengan menolakkan dua kaki pada papan tolak. Karena penggunaan papan tolak, kecepatan awalan menjadi semakin tinggi, sehingga lompatan yang dihasilkan akan lebih tinggi dan jauh. Oleh karena itu, dalam tahap ini diperlukan adanya matras untuk mendarat. Lakukan latihan ini berulang-ulang sehingga koordinasi gerakan dapat dikuasai dengan baik. Tahap Ketiga: Pada tahap ketiga, alat yang diperlukan adalah bola, papan tolak, matras pendaratan, dan peti lompat. Proses latihan ini serupa dengan tahap kedua, namun dengan menempatkan peti lompat di antara papan tolak dan matras pendaratan. Peti lompat tersebut diletakkan secara melintang untuk meningkatkan kesulitan latihan. Dengan melakukan latihan awalan tolakan dua kaki secara bertahap dan menggunakan alat yang sesuai, pelompat dapat meningkatkan performa lompatan hurdling mereka. Latihan ini membantu dalam mengembangkan koordinasi gerak, kecepatan awalan, dan kemampuan melayang tinggi. Selain itu, latihan ini juga membantu dalam mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kepercayaan diri pelompat. Dengan konsistensi dan ketekunan dalam melaksanakan latihan ini, pelompat akan dapat menguasai teknik tolakan dua kaki dan mencapai hasil yang baik dalam lompatan hurdling mereka.