Meningkatnya Kasus Kejahatan yang Melibatkan Anak-Anak: Tanggung Jawab Bersama dalam Pendidikan Karakter

Data kriminalitas menunjukkan bahwa sebanyak 5987 kasus kejahatan menimpa anak-anak. Dari jumlah tersebut, 2007 anak terlibat dalam tindak kejahatan seperti pencurian, pembegalan, penyalahgunaan narkoba, dan kasus seksual. Meningkatnya kasus kejahatan yang melibatkan anak-anak menjadi perhatian publik karena mencerminkan kondisi sosial yang memprihatinkan. Pendidikan karakter anak sesuai dengan karakter bangsa masih menjadi isu yang belum terpecahkan dengan jelas. Pakar psikologi menekankan bahwa pendidikan karakter anak adalah tanggung jawab bersama dari orang dewasa, termasuk orang tua, lingkungan, dan sekolah. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk turut serta dalam membentuk karakter anak-anak agar dapat menghindari terlibat dalam perilaku kejahatan. Masyarakat perlu menyadari bahwa anak-anak adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya individu atau keluarga tertentu. Dengan demikian, meningkatnya kasus kejahatan yang melibatkan anak-anak harus dijadikan sebagai panggilan untuk bertindak secara kolektif dalam memberikan pendidikan yang baik dan membentuk karakter yang positif pada generasi muda. Hanya dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak menuju masa depan yang lebih baik.