Mencari Kasih yang Sempurna **

Matahari pagi menyinari wajahku, membangunkanku dari mimpi. Aku teringat lirik lagu yang kudengar semalam, "Kasih pasti lemah lembut. Kasih pasti memaafkan. Kasih pasti murah hati. KasihMu, kasihMu Tuhan." Kata-kata itu bergema dalam hatiku, mengingatkan akan kasih Tuhan yang tak terbatas. Aku terkadang merasa sulit untuk mengasihi orang lain dengan tulus. Egoku seringkali menghalangi, membuatku bersikap keras kepala dan sulit memaafkan. Aku ingin belajar mengasihi seperti Tuhan mengasihi, dengan kasih yang lemah lembut, penuh pengampunan, dan murah hati. Aku teringat saat aku bertengkar dengan sahabatku. Perasaan marah dan kecewa menguasai diriku. Aku sulit memaafkannya, bahkan untuk sekedar berbicara. Namun, saat aku berdoa dan merenungkan kasih Tuhan, hatiku mulai luluh. Aku menyadari bahwa Tuhan selalu mengampuni dosa-dosaku, meskipun aku seringkali berbuat salah. Aku pun memutuskan untuk memaafkan sahabatku, dan hubungan kami kembali pulih. Kasih Tuhan mengajarkan aku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kasih-Nya mengajarkan aku untuk mengasihi orang lain tanpa syarat, untuk memaafkan kesalahan mereka, dan untuk selalu bersikap murah hati. Aku ingin terus belajar dan bertumbuh dalam kasih Tuhan, agar aku dapat menjadi pribadi yang pantas menerima kasih-Nya. Penutup:** Kasih Tuhan adalah kasih yang sempurna, kasih yang tak terbatas dan tak berkesudahan. Kasih-Nya adalah sumber kekuatan dan penghiburan dalam hidupku. Aku bersyukur atas kasih-Nya yang selalu menyertaiku, dan aku ingin terus belajar untuk mengasihi seperti Dia. Semoga aku dapat menjadi pribadi yang penuh kasih, yang mampu menyebarkan kasih Tuhan kepada orang-orang di sekitarku.