Pertempuran Terakhir: Isa Al-Masih melawan Dajjal

Pada hari kehancuran, ketika orang-orang kelaparan dan keputusasaan melanda, Dajjal, makhluk bermata satu, muncul dengan tujuan menyebarkan fitnah dan mengintimidasi orang-orang beriman yang menolak untuk mengikutinya. Dajjal menawarkan surga palsu dan neraka yang sebenarnya adalah surga sejati. Namun, orang-orang beriman tidak terpengaruh oleh ancaman Dajjal. Ketika situasi semakin memburuk bagi orang-orang beriman, Isa Al-Masih datang untuk menegakkan keadilan. Isa Al-Masih memiliki wajah yang sangat tampan dan sulit dibayangkan. Kehadirannya membuat Dajjal ketakutan. Dajjal mencoba menggunakan segala macam mukjizat palsunya untuk melawan Isa Al-Masih. Dia mengubah air menjadi senjata tajam untuk menusuk Isa Al-Masih, membuat tembok dari tanah untuk menghantam Isa Al-Masih, dan mengendalikan api untuk membakar Isa Al-Masih. Namun, serangan Dajjal tidak berdampak pada Isa Al-Masih karena dia adalah utusan Tuhan. Akhirnya, Isa Al-Masih berhasil membunuh Dajjal dengan satu tusukan, dan Dajjal hancur menjadi abu. Pengikut Dajjal menjadi kocar-kacir, sementara orang-orang beriman akhirnya meraih kemenangan. Pertempuran terakhir antara Isa Al-Masih dan Dajjal adalah simbol dari kekuatan iman yang tak tergoyahkan dan keadilan yang akhirnya menang atas kejahatan. Ini mengajarkan kita untuk tidak takut menghadapi tantangan dan mengandalkan iman kita dalam menghadapi segala bentuk fitnah dan intimidasi. Dalam akhir cerita ini, kita dapat melihat bahwa kebaikan dan keadilan selalu akan menang atas kejahatan. Isa Al-Masih adalah contoh nyata dari kekuatan iman dan keadilan yang tidak bisa dikalahkan.