Dampak Negatif dari Penerapan IPTEK di Des

Pendahuluan: Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di desa memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan. Namun, seperti halnya dengan segala hal, penerapan IPTEK juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan membahas beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat penerapan IPTEK di desa. Dampak Negatif Pertama: Kesenjangan Digital Salah satu dampak negatif yang mungkin timbul adalah kesenjangan digital antara desa yang menerapkan IPTEK dan desa yang tidak. Desa-desa yang tidak memiliki akses atau keterampilan dalam menggunakan teknologi mungkin tertinggal dalam hal informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi. Hal ini dapat memperdalam kesenjangan antara desa-desa yang maju secara teknologi dan desa-desa yang tertinggal. Dampak Negatif Kedua: Hilangnya Keterampilan Tradisional Penerapan IPTEK di desa juga dapat menyebabkan hilangnya keterampilan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ketika teknologi modern menggantikan cara-cara tradisional dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, keterampilan tradisional tersebut dapat terabaikan dan akhirnya hilang. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan budaya dan identitas desa. Dampak Negatif Ketiga: Kerusakan Lingkungan Penerapan IPTEK di desa juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Misalnya, penggunaan pupuk kimia dan pestisida dalam pertanian modern dapat mencemari tanah dan air, mengancam keberlanjutan sumber daya alam. Selain itu, pembangunan infrastruktur untuk mendukung penerapan IPTEK seperti jalan dan bangunan dapat mengganggu ekosistem alami dan habitat satwa liar. Kesimpulan: Meskipun penerapan IPTEK di desa memiliki banyak manfaat, kita juga harus memperhatikan dampak negatif yang mungkin timbul. Kesenjangan digital, hilangnya keterampilan tradisional, dan kerusakan lingkungan adalah beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan dan diatasi. Penting bagi kita untuk memastikan bahwa penerapan IPTEK di desa dilakukan dengan bijaksana dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan dan budaya desa.