Percepatan Mobil yang Diam Bergerak

essays-star 4 (266 suara)

Mobil yang mula-mula diam bergerak dipercepat beraturan hingga kecepatannya menjadi 72 km/jam setelah bergerak selama 15 detik. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang percepatan yang dialami oleh mobil tersebut. Percepatan adalah perubahan kecepatan suatu benda dalam satuan waktu tertentu. Dalam kasus ini, mobil mengalami percepatan dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam dalam waktu 15 detik. Untuk menghitung percepatan, kita dapat menggunakan rumus percepatan rata-rata: \[ a = \frac{{v - u}}{{t}} \] Dimana: - a adalah percepatan - v adalah kecepatan akhir - u adalah kecepatan awal - t adalah waktu Dalam kasus ini, kecepatan awal mobil adalah 0 km/jam (karena mobil awalnya diam) dan kecepatan akhir adalah 72 km/jam. Waktu yang ditempuh adalah 15 detik. \[ a = \frac{{72 - 0}}{{15}} \] Menghitungnya, kita dapatkan: \[ a = 4.8 \mathrm{~km/jam^2} \] Jadi, percepatan yang dialami oleh mobil tersebut adalah 4.8 km/jam^2. Perlu dicatat bahwa percepatan adalah besaran vektor, yang berarti memiliki arah. Namun, dalam kasus ini, kita hanya diberikan informasi tentang besarnya percepatan, bukan arahnya. Oleh karena itu, kita hanya dapat menghitung besarnya percepatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami percepatan saat mengendarai mobil atau kendaraan lainnya. Percepatan yang dialami oleh mobil saat bergerak dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu sangat penting untuk memahami bagaimana mobil bergerak dan bagaimana kita dapat mengendalikannya dengan aman. Dengan memahami konsep percepatan, kita dapat menghitung dan memprediksi bagaimana mobil akan bergerak dalam berbagai situasi. Ini penting dalam mengemudi yang aman dan efisien. Dalam kesimpulan, mobil yang mula-mula diam bergerak dipercepat beraturan hingga kecepatannya menjadi 72 km/jam setelah bergerak selama 15 detik. Percepatan yang dialami oleh mobil tersebut adalah 4.8 km/jam^2. Memahami konsep percepatan sangat penting dalam mengemudi yang aman dan efisien.