Aryan, Sahabat Sejati Rika **

** Matahari pagi menyinari wajah Rika yang masih terlelap. Hari ini adalah hari ujian akhir semester, dan Rika merasa gugup. Ia membuka buku pelajaran, namun matanya terasa berat. Ia tak bisa fokus belajar. Tiba-tiba, ketukan pintu membangunkannya. "Rika, bangun! Udah siang," suara Aryan terdengar dari balik pintu. Rika membuka pintu dan mendapati Aryan sudah berdiri di depan pintu dengan senyum lebar. "Kamu mau ngapain ke sini?" tanya Rika. "Mau nemenin kamu belajar. Udah siap buat ujian?" tanya Aryan. Rika menggeleng. "Aku masih bingung sama materi ini," jawabnya. Aryan pun masuk ke kamar Rika dan duduk di sampingnya. Ia membuka buku pelajaran dan mulai menjelaskan materi yang sulit dipahami Rika. Dengan sabar, Aryan menjelaskan setiap detail materi hingga Rika mengerti. "Makasih ya, Aryan. Kamu selalu bisa bantu aku," ucap Rika. "Sama-sama, Ri. Kita kan sahabat," jawab Aryan. Aryan terus menemani Rika belajar hingga menjelang sore. Ia bahkan membuatkan Rika minuman hangat dan cemilan untuk menjaga stamina Rika. "Kamu yakin bisa?" tanya Aryan. Rika mengangguk mantap. "Aku yakin. Berkat kamu, aku jadi lebih tenang dan siap menghadapi ujian," jawabnya. Aryan tersenyum. "Aku percaya kamu bisa, Ri. Kamu hebat!" Saat Rika keluar dari ruang ujian, ia langsung mencari Aryan. Ia ingin bercerita tentang ujiannya dan mengucapkan terima kasih atas bantuan Aryan. "Gimana ujiannya?" tanya Aryan. "Lumayan kok. Aku bisa jawab semua soal," jawab Rika. Aryan tersenyum lega. "Bagus! Aku tahu kamu bisa," katanya. Rika memeluk Aryan erat. "Makasih ya, Aryan. Kamu sahabat terbaik yang pernah aku punya," ucap Rika. Aryan membalas pelukan Rika. "Sama-sama, Ri. Aku selalu ada buat kamu." Rika dan Aryan berjalan pulang bersama, saling bercerita dan tertawa. Mereka berdua tahu bahwa persahabatan mereka akan terus terjalin erat, melewati suka dan duka.