Analisis Permintaan Skincare: Dampak Penurunan Harg

Data penjualan skincare kita menunjukkan hubungan yang menarik antara harga dan jumlah produk yang terjual. Pada tahun 2029, dengan harga Rp 300.000 per paket, terjual 1000 paket. Namun, ketika harga diturunkan menjadi Rp 250.000 per paket di tahun 2030, penjualan meningkat signifikan menjadi 2000 paket. Ini menunjukkan fungsi permintaan yang elastis. Artinya, penurunan harga menyebabkan peningkatan jumlah yang diminta secara proporsional lebih besar. Hal ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor. Pertama, penurunan harga membuat produk lebih terjangkau bagi konsumen yang sebelumnya mungkin ragu karena harga yang lebih tinggi. Kedua, penurunan harga dapat menarik konsumen baru yang sebelumnya menggunakan produk kompetitor. Ketiga, peningkatan penjualan menunjukkan bahwa pasar memiliki potensi yang besar dan responsif terhadap perubahan harga. Kesimpulannya, data ini mendukung strategi penurunan harga sebagai cara efektif untuk meningkatkan penjualan skincare kita. Keberhasilan ini menunjukkan pemahaman yang baik terhadap pasar dan kebutuhan konsumen. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengoptimalkan strategi penetapan harga dan memaksimalkan keuntungan di masa depan. Melihat peningkatan penjualan yang signifikan, kita dapat optimis terhadap pertumbuhan bisnis skincare kita di tahun-tahun mendatang. Ini membuktikan bahwa strategi yang tepat dapat menghasilkan dampak positif yang luar biasa.