Perlawanan Raden Mas Said: Sebuah Kisah Kepahlawanan dan Perjuangan Kemerdekaan **

** Perlawanan Raden Mas Said (Mangkunegoro I) merupakan salah satu episode penting dalam sejarah perjuangan rakyat Jawa melawan penjajahan Belanda. Kisah ini tidak hanya menggambarkan keberanian dan keteguhan hati seorang pemimpin, tetapi juga mencerminkan semangat perlawanan yang tak kunjung padam di tengah tekanan dan manipulasi kekuasaan kolonial. Raden Mas Said, seorang bangsawan Mataram, muncul sebagai tokoh sentral dalam perlawanan ini. Ia awalnya bergabung dengan pasukan R.M. Garendi dalam "Geger Pecinan", sebuah pemberontakan yang dipicu oleh ketidakadilan dan penindasan VOC terhadap masyarakat Tionghoa di Mataram. Keberanian dan strategi Raden Mas Said dalam menghadapi VOC menarik perhatian banyak pihak, termasuk Pangeran Mangkubumi yang kemudian menjadi sekutunya dalam melawan Pakubuwono II. Perselisihan antara Pakubuwono II dan Pangeran Mangkubumi, yang dipicu oleh ketidaksetujuan Pangeran Mangkubumi terhadap perjanjian Ponorogo dengan VOC, semakin memanas. Raden Mas Said, dengan dukungan Pangeran Mangkubumi, mendirikan istana di Yogyakarta dan terus melawan kekuasaan Pakubuwono II. Perjanjian Giyanti tahun 1755, yang diprakarsai oleh VOC, akhirnya membagi kekuasaan Mataram menjadi dua: Kesultanan Yogyakarta di bawah Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) dan Kesunanan Surakarta di bawah Pakubuwono III. Namun, Raden Mas Said, yang tidak dilibatkan dalam perjanjian ini, tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan keadilan. Melalui Perjanjian Salatiga tahun 1757, Raden Mas Said akhirnya diakui sebagai "adipati miji" atau penguasa mandiri dengan gelar Kanjeng Pangeran Adipati Arya Hamangkunegoro. Meskipun statusnya sebagai penguasa mandiri, Raden Mas Said tetap berjuang untuk melawan pengaruh VOC dan mempertahankan kedaulatan rakyat Jawa. Perlawanan Raden Mas Said, meskipun tidak berhasil mengusir Belanda sepenuhnya, menjadi bukti nyata semangat juang rakyat Jawa dalam menghadapi penjajahan. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan, keberanian, dan keteguhan hati dalam menghadapi ketidakadilan dan penindasan. Raden Mas Said, dengan segala perjuangannya, telah mengukir namanya dalam sejarah sebagai pahlawan yang gigih memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi rakyatnya.